Langkah-langkah proses produksi desain poster untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 oleh OSIS SMK Dwija Praja Kota Pekalongan. Langkah ini ditulis sistematis supaya bisa jadi pedoman kerja tim desain maupun konten media sosial OSIS:
Langkah-Langkah Proses Produksi Desain Poster
1. Pra-Produksi (Perencanaan)
Menentukan Tujuan
Poster dibuat untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan membangkitkan rasa nasionalisme siswa.
Menetapkan Sasaran Audiens
Seluruh siswa SMK Dwija Praja, guru, serta masyarakat umum melalui media sosial sekolah.
Menentukan Konsep Desain
Tema: “Bangkit Bersama Pancasila”.
Nuansa: Nasionalis, modern, tegas.
Warna dominan: Merah–Putih, dengan aksen emas/hitam.
Visual utama: Siluet Garuda, bendera merah putih, dan teks peringatan.
2. Produksi (Pembuatan Desain)
Pengumpulan Referensi
Cari inspirasi desain poster nasionalisme dari internet atau arsip desain OSIS sebelumnya.
Pembuatan Layout
Bagian atas: Logo OSIS / nama sekolah.
Bagian tengah: Ilustrasi utama (Garuda, bendera, atau simbol Pancasila).
Bagian bawah: Teks “Hari Kesaktian Pancasila – 1 Oktober 2025”.
Tipografi
Gunakan font tegas, misalnya Montserrat Bold untuk judul dan Sans Serif sederhana untuk informasi tambahan.
Warna & Elemen Visual
Terapkan kombinasi Merah (#FF0000), Putih (#FFFFFF), hitam untuk kontras, dan emas untuk kesan elegan.
Penyusunan di Software Desain
Gunakan aplikasi Canva, Photoshop, Illustrator, atau CorelDRAW.
Review Internal
Desain dicek oleh pengurus OSIS bidang humas/desain sebelum finalisasi.
3. Pasca-Produksi (Distribusi & Publikasi)
Ekspor File
Simpan dalam format JPG/PNG (untuk media sosial) dan PDF (untuk arsip).
Caption Pendukung
Buat teks singkat yang inspiratif, misalnya:
“Dengan Pancasila kita bersatu, dengan semangat juang kita maju. Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025.”
Unggah ke Media Sosial
Posting di Instagram, Facebook, dan WhatsApp Group OSIS/kelas.
Evaluasi
Lihat engagement (like, komentar, share) sebagai bahan perbaikan untuk desain berikutnya.
Tugas 1:
Buatlah gambar sketsa desain poster "Hari Kesaktian Pancasila" seperti gambar di atas di kertas menggunakan pensil atau bolpen
Format vertikal (A4 / Instagram feed)
1. Bagian Atas (Header)
Kiri atas: Logo OSIS kecil.
Kanan atas: Tulisan nama sekolah “SMK Dwija Praja Kota Pekalongan” dengan font sederhana.
2. Bagian Tengah (Fokus Utama)
Siluet Garuda besar sebagai pusat perhatian.
Bendera Merah Putih bergelombang di belakang Garuda.
Aksen garis emas/hitam untuk memberi kesan elegan & tegas.
Komposisi dibuat simetris agar terasa kuat & kokoh.
3. Bagian Bawah (Footer)
Teks utama dengan huruf tegas:
“Hari Kesaktian Pancasila”
Di bawahnya teks tanggal:
“1 Oktober 2025”
Font rekomendasi: Montserrat Bold (judul), Sans Serif ringan (tanggal).
4. Warna & Nuansa
Latar: Putih atau Merah solid.
Aksen: Merah (#FF0000), Putih (#FFFFFF), Hitam untuk outline, Emas untuk detail.
Tugas 2 :
Buatlah desain gambar realistis desain poster "Hari Kesaktian Pancasila" seperti di bawah berdasarkan atau sesuai dengan gambar sketsa pada tugas 1 di atas. Untuk desain gambar dapat menggunakan aplikasi CorelDRAW
Tugas 4:
Kerjakan Soal Esai – Proses Produksi Desain Poster di Buku Kalian!
Jelaskan tujuan utama pembuatan poster Hari Kesaktian Pancasila menurut langkah pra-produksi!
Mengapa perlu menetapkan sasaran audiens sebelum membuat desain poster?
Bagaimana konsep desain “Bangkit Bersama Pancasila” dapat membangkitkan rasa nasionalisme?
Sebutkan dan jelaskan nuansa desain yang digunakan dalam poster Hari Kesaktian Pancasila!
Apa alasan pemilihan warna dominan merah–putih dengan aksen emas/hitam dalam desain poster nasionalis?
Mengapa visual utama seperti siluet Garuda dan bendera merah putih dipilih dalam desain poster ini?
Bagaimana cara mencari referensi desain yang tepat untuk mendukung pembuatan poster?
Jelaskan fungsi pembagian layout pada bagian atas, tengah, dan bawah poster!
Apa perbedaan fungsi font Montserrat Bold dan font Sans Serif sederhana dalam desain poster?
Bagaimana penerapan kombinasi warna merah, putih, hitam, dan emas dapat memperkuat pesan desain?
Mengapa penyusunan desain perlu dilakukan dengan software seperti Canva, Photoshop, atau Illustrator?
Jelaskan pentingnya proses review internal oleh pengurus OSIS sebelum poster dipublikasikan!
Mengapa file hasil desain perlu disimpan dalam format JPG/PNG dan PDF? Sebutkan fungsinya masing-masing.
Buat contoh alternatif caption singkat yang tetap sesuai dengan semangat Hari Kesaktian Pancasila!
Apa strategi yang dapat dilakukan agar poster yang diunggah di media sosial lebih menarik perhatian audiens?
Jelaskan pentingnya distribusi poster melalui berbagai platform seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Group!
Bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan sebuah poster setelah dipublikasikan di media sosial?
Menurut Anda, apa hubungan antara desain poster yang baik dengan tingkat engagement audiens?
Jika hasil evaluasi menunjukkan engagement rendah, apa langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki desain berikutnya?
Apa pelajaran penting yang dapat dipetik siswa dari proses pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi desain poster?
KBM KELAS XII-DKV | SELASA, 30 SEPTEMBER 2025
KBM KELAS XII-DKV | SELASA, 30 SEPTEMBER 2025
1. Apa itu Percabangan?
Percabangan adalah alur logika dalam program yang memungkinkan komputer mengambil keputusan.
Di Python, percabangan biasanya menggunakan:
if → jika kondisi benar, jalankan perintah
elif → jika kondisi pertama salah, cek kondisi lain
else → jika semua kondisi salah, jalankan bagian ini
Contoh sederhana:
nilai = 80
if nilai >= 75:
print("Tuntas")
else:
print("Remidi")
Output:
Tuntas
2. Studi Kasus: Menentukan Zodiak
Kita akan membuat program yang meminta tanggal dan bulan lahir, lalu menentukan zodiak sesuai rentang tanggal.
Daftar Zodiak dan Rentangnya
Capricorn : 22 Des – 19 Jan
Aquarius : 20 Jan – 18 Feb
Pisces : 19 Feb – 20 Mar
Aries : 21 Mar – 19 Apr
Taurus : 20 Apr – 20 Mei
Gemini : 21 Mei – 20 Jun
Cancer : 21 Jun – 22 Jul
Leo : 23 Jul – 22 Agu
Virgo : 23 Agu – 22 Sep
Libra : 23 Sep – 22 Okt
Scorpio : 23 Okt – 21 Nov
Sagittarius : 22 Nov – 21 Des
3. Contoh Kode Program Zodiak di Python
# Program Menentukan Zodiak Berdasarkan Tanggal & Bulan Lahir
# Input data lahir
tanggal = int(input("Masukkan tanggal lahir: "))
bulan = int(input("Masukkan bulan lahir (1-12): "))
# Proses menentukan zodiak
if (bulan == 12 and tanggal >= 22) or (bulan == 1 and tanggal <= 19):
zodiak = "Capricorn"
deskripsi = "Disiplin, ambisius, dan pekerja keras."
elif (bulan == 1 and tanggal >= 20) or (bulan == 2 and tanggal <= 18):
zodiak = "Aquarius"
deskripsi = "Kreatif, mandiri, suka menolong orang lain."
elif (bulan == 2 and tanggal >= 19) or (bulan == 3 and tanggal <= 20):
zodiak = "Pisces"
deskripsi = "Penuh empati, imajinatif, dan sensitif."
elif (bulan == 3 and tanggal >= 21) or (bulan == 4 and tanggal <= 19):
zodiak = "Aries"
deskripsi = "Bersemangat, berani, dan suka tantangan."
elif (bulan == 4 and tanggal >= 20) or (bulan == 5 and tanggal <= 20):
zodiak = "Taurus"
deskripsi = "Stabil, sabar, dan menyukai kenyamanan."
elif (bulan == 5 and tanggal >= 21) or (bulan == 6 and tanggal <= 20):
zodiak = "Gemini"
deskripsi = "Cerdas, komunikatif, dan mudah beradaptasi."
elif (bulan == 6 and tanggal >= 21) or (bulan == 7 and tanggal <= 22):
zodiak = "Cancer"
deskripsi = "Penuh kasih sayang, protektif, dan emosional."
elif (bulan == 7 and tanggal >= 23) or (bulan == 8 and tanggal <= 22):
zodiak = "Leo"
deskripsi = "Percaya diri, berjiwa pemimpin, suka perhatian."
elif (bulan == 8 and tanggal >= 23) or (bulan == 9 and tanggal <= 22):
zodiak = "Virgo"
deskripsi = "Teliti, perfeksionis, dan analitis."
elif (bulan == 9 and tanggal >= 23) or (bulan == 10 and tanggal <= 22):
zodiak = "Libra"
deskripsi = "Suka harmoni, adil, dan ramah."
elif (bulan == 10 and tanggal >= 23) or (bulan == 11 and tanggal <= 21):
zodiak = "Scorpio"
deskripsi = "Misterius, kuat, penuh gairah."
elif (bulan == 11 and tanggal >= 22) or (bulan == 12 and tanggal <= 21):
zodiak = "Sagittarius"
deskripsi = "Optimis, suka petualangan, berpikiran terbuka."
else:
zodiak = "Tidak diketahui"
deskripsi = "Periksa kembali tanggal dan bulan yang dimasukkan."
# Output hasil
print(f"\nZodiak Anda adalah {zodiak}.")
print(f"Deskripsi: {deskripsi}")
4. Contoh Output Program
Masukkan tanggal lahir: 15
Masukkan bulan lahir (1-12): 8
Zodiak Anda adalah Leo.
Deskripsi: Percaya diri, berjiwa pemimpin, suka perhatian.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kerjakan Latihan Soal: Percabangan Python (Studi Kasus Zodiak) di Buku, Kalau sudah difoto terus dikirimkan ke No. WA Pak Muslim
Pilih jawaban yang paling tepat!
Percabangan dalam Python digunakan untuk …
a. Mengulang perintah secara terus-menerus
b. Menyimpan banyak data dalam satu variabel
c. Mengatur alur logika dengan kondisi tertentu
d. Mengimpor modul eksternal
e. Menyusun data dalam bentuk list
Bentuk umum percabangan dalam Python adalah …
a. if – repeat – until
b. if – else – switch
c. if – elif – else
d. if – for – else
e. switch – case
Jika nilai tanggal = 15 dan bulan = 8, maka output program zodiak adalah …
a. Virgo
b. Leo
c. Cancer
d. Gemini
e. Libra
Baris kode berikut termasuk contoh penggunaan percabangan:
if nilai >= 75:
print("Tuntas")
else:
print("Remidi")
Output dari kode di atas jika nilai = 60 adalah …
a. Tuntas
b. Remidi
c. Error
d. Kosong
e. Tidak diketahui
Pada program zodiak, jika seseorang lahir 25 Oktober, maka hasil zodiaknya adalah …
a. Libra
b. Virgo
c. Scorpio
d. Sagittarius
e. Capricorn
Jawablah dengan singkat dan jelas!
Jelaskan dengan bahasa sendiri apa yang dimaksud dengan percabangan dalam Python.
Tuliskan struktur dasar percabangan if – elif – else di Python.
Mengapa pada program zodiak harus menggunakan banyak kondisi elif?
Jika seseorang lahir tanggal 3 Februari, zodiaknya apa? Sertakan potongan kode kondisi untuk menentukannya.
Ubah kode program zodiak agar menampilkan tahun lahir selain zodiak dan deskripsinya.
C. TUGAS INDIVIDU
Perhatikan contoh kode Python sederhana untuk penerapan if dalam kasus analisa nilai ujian di bawah ini!
# Program analisa ketuntasan nilai ujian
# Input nilai ujian
nilai = int(input("Masukkan nilai ujian: "))
# Analisis menggunakan if
if nilai >= 75:
print("Nilai Anda:", nilai, "- Tuntas (Mencapai KKM)")
else:
print("Nilai Anda:", nilai, "- Remidi")
Jelaskan cara kerja program analisa ketuntas nilai ujian di atas! Tulis jawabanmu dengan cara chat pesan WA lalu kirimkan ke No WA pak Muslim!
KBM Kelas XII-DKV > Rabu, 24 September 2026
1. Pra-Produksi (Perencanaan)
Analisis Brief Klien
Memahami kebutuhan: desain menu menarik, mencerminkan brand, mudah dibaca.
Riset & Referensi
Mengumpulkan tren desain terkini, contoh menu kompetitor, dan preferensi gaya visual klien.
Pembuatan Moodboard
Menggabungkan palet warna, font, ikon, ilustrasi, dan contoh tata letak sebagai acuan visual.
Perencanaan Aset Visual
Menentukan apa saja yang dibutuhkan:
Logo restoran (jika ada).
Foto makanan (signature dish & beberapa pendukung).
Ilustrasi/ikon kategori menu.
Tipografi (judul, deskripsi, harga).
Elemen dekoratif (ornamen tradisional, motif lokal, tekstur).
Storyboard / Wireframe Menu
Membuat sketsa tata letak menu (layout per kategori, penempatan foto, harga, dan logo).
2. Produksi (Pembuatan Aset Visual)
Fotografi / Pengumpulan Gambar
Pemotretan makanan dengan lighting yang bagus.
Editing dasar (crop, color correction).
Ilustrasi & Ikon
Membuat ikon kategori (misalnya minuman, dessert).
Ilustrasi tambahan (ornamen tradisional / pattern).
Tipografi & Warna
Menentukan font utama & pendukung.
Menetapkan palet warna final sesuai brand.
Desain Layout Menu
Menggunakan software desain (CorelDraw, Adobe Illustrator, InDesign, atau Photoshop).
Menyusun teks (nama menu, deskripsi, harga) dengan grid layout.
Menambahkan gambar/ikon sesuai kategori.
3. Pasca-Produksi (Finalisasi & Distribusi)
Review & Revisi
Menunjukkan draft ke klien untuk masukan.
Melakukan perbaikan (warna, font, tata letak, kesalahan penulisan).
Proofing
Cek kualitas gambar (tidak pecah, resolusi tinggi).
Cek keterbacaan font di background.
Cek konsistensi harga & kategori.
Output File
Format cetak: PDF/TIFF/JPG (CMYK, resolusi 300 dpi).
Format digital: JPEG/PNG untuk sosial media, PDF interaktif untuk online menu.
Produksi Cetak
Menentukan ukuran & jenis kertas (misalnya A4 art paper 210 gsm).
Cetak sample (dummy) sebelum produksi massal.
Alur Singkat
Pra-Produksi → Analisis brief → riset tren → moodboard → rencana aset → sketsa layout.
Produksi → foto/ilustrasi → ikon → layout desain → warna & tipografi final.
Pasca-Produksi → revisi → proofing → export file → cetak & distribusi digital.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kerjakan soal uraian berikut di buku catatan, setelah selesai difoto dan kirimkan ke nomor whatshapp saya!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis brief klien dalam tahap pra-produksi desain menu!
Mengapa riset tren desain dan menu kompetitor penting sebelum membuat desain menu?
Apa fungsi moodboard dalam perencanaan desain menu?.
Sebutkan minimal tiga aset visual yang perlu disiapkan dalam perencanaan desain menu!
Apa tujuan dibuatnya storyboard atau wireframe pada tahap pra-produksi?
Jelaskan dua langkah utama dalam fotografi makanan untuk produksi menu!
Mengapa ilustrasi dan ikon kategori menu diperlukan?
Apa saja aspek tipografi yang harus diputuskan saat produksi menu?
Mengapa pemilihan palet warna harus sesuai brand restoran?
Sebutkan software desain yang umum digunakan untuk membuat layout menu!
Apa fungsi grid layout dalam desain menu?
Jelaskan hubungan antara fotografi makanan, tipografi, dan layout dalam pembuatan menu!
Apa yang dimaksud dengan proses review & revisi pada tahap pasca-produksi?
Jelaskan tujuan proofing sebelum mencetak menu!
Sebutkan dua format file yang digunakan untuk output cetak dan dua format file untuk distribusi digital!
Mengapa resolusi 300 dpi diperlukan untuk file cetak?
Apa keuntungan mencetak sample (dummy) sebelum produksi massal?
Jelaskan pentingnya pemilihan jenis dan ukuran kertas dalam produksi cetak menu!
Uraikan alur singkat dari pra-produksi hingga pasca-produksi dalam pembuatan desain menu!
Mengapa kolaborasi dengan klien penting dalam semua tahapan pembuatan desain menu?
1. Warna (Color Palette)
Warna utama: sesuai identitas brand restoran (misalnya merah bata, cokelat kayu, atau krem hangat untuk kesan tradisional dan bersahabat).
Warna aksen: hijau daun/kuning keemasan untuk menonjolkan highlight (harga promo, rekomendasi menu).
Prinsip: gunakan kombinasi warna hangat yang memberi nuansa tradisional, ramah, dan menggugah selera.
2. Tipografi (Font)
Font judul/nama menu: font display bergaya tradisional namun tetap modern, misalnya serif dengan sentuhan klasik.
Font deskripsi menu: font sans-serif sederhana, mudah dibaca dalam ukuran kecil.
Font harga: tebal dan jelas, agar mudah ditemukan pelanggan.
Prinsip: hierarki tipografi harus konsisten (judul → deskripsi → harga).
3. Gambar/Ilustrasi
Foto makanan asli dengan kualitas tinggi, pencahayaan alami, dan penyajian menggugah selera.
Jika diperlukan, tambahkan ilustrasi bergaya sketsa tradisional (ikon rempah, daun pisang, atau peralatan dapur klasik).
Pastikan resolusi gambar cukup tinggi untuk cetak (300 dpi).
4. Ikon & Simbol
Ikon kecil untuk kategori (contoh: ayam, sapi, vegetarian, pedas, favorit).
Simbol highlight untuk menu rekomendasi atau “best seller”.
Ikon pembayaran atau logo brand jika diinginkan.
5. Tata Letak (Layout)
Grid sistematis agar menu mudah dibaca dan tidak membingungkan.
Penekanan visual pada bagian kategori utama (Makanan, Minuman, Camilan, Paket).
Gunakan ruang putih (white space) agar desain tidak terlalu penuh.
Penempatan foto makanan di dekat nama menu agar mudah dikenali.
Navigasi visual dari atas ke bawah atau kiri ke kanan (natural reading flow).
6. Branding Tambahan
Logo restoran ditampilkan di halaman depan dan pojok setiap halaman.
Tagline singkat untuk memperkuat identitas restoran.
Elemen grafis pendukung seperti pola batik, tekstur kayu, atau anyaman bambu sebagai background subtle.
✅ Dengan daftar elemen ini, desain menu akan lebih konsisten, sesuai brand restoran, dan tetap mudah dibaca pelanggan.
Dalam desain menu restoran, warna memegang peran penting karena harus sesuai dengan identitas brand. Warna utama seperti merah bata, cokelat, atau krem memberi nuansa tradisional yang hangat, sementara warna aksen seperti hijau atau kuning digunakan untuk menyoroti bagian penting, misalnya harga promo atau menu rekomendasi. Kombinasi warna hangat dianggap tepat karena selain menegaskan kesan ramah, juga dapat menggugah selera pelanggan.
Tipografi juga menjadi elemen krusial, terutama dalam menjaga hierarki informasi. Judul atau nama menu menggunakan font display dengan karakter tradisional-modern agar menonjol, deskripsi memakai font sans-serif sederhana agar mudah dibaca, sedangkan harga dibuat dengan font tebal dan jelas agar mudah ditemukan pelanggan. Hierarki tipografi ini membantu pelanggan memahami urutan informasi secara cepat dan sistematis.
Dari sisi gambar dan ilustrasi, foto makanan asli dengan kualitas tinggi lebih disarankan karena mampu menampilkan hidangan secara nyata, meningkatkan kepercayaan, dan menggugah selera. Namun, ilustrasi bergaya tradisional seperti sketsa rempah atau peralatan dapur bisa dipakai untuk menambah identitas budaya, terutama jika foto tidak tersedia. Dalam pencetakan, resolusi minimal 300 dpi sangat penting untuk menjaga kualitas visual agar tetap tajam dan profesional.
Selain itu, penggunaan ikon dan simbol dapat memperjelas informasi. Ikon kategori (ayam, sapi, vegetarian, pedas) membantu pelanggan menemukan menu sesuai preferensi, sementara simbol khusus seperti tanda “best seller” menarik perhatian pada menu unggulan. Ikon pembayaran atau logo brand juga bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap restoran.
Pada aspek tata letak, grid sistematis membantu penyajian informasi yang rapi dan mudah dipahami. White space atau ruang kosong perlu digunakan agar desain tidak penuh sesak dan tetap nyaman dilihat. Foto makanan sebaiknya diletakkan dekat dengan nama menu untuk memperkuat asosiasi antara teks dan gambar. Navigasi visual juga harus mengikuti alur baca alami, dari atas ke bawah atau kiri ke kanan, sehingga pelanggan dapat memahami isi menu dengan lebih mudah.
Sebagai penguat identitas, branding tambahan sangat diperlukan. Logo restoran harus selalu muncul di halaman depan maupun pojok tiap halaman untuk menegaskan identitas visual. Tagline singkat juga berguna memperkuat pesan dan nilai brand agar lebih mudah diingat pelanggan. Untuk menambah nuansa khas, elemen grafis tradisional seperti pola batik, tekstur kayu, atau anyaman bambu bisa digunakan sebagai latar belakang halus (subtle).
Secara keseluruhan, setiap elemen desain—warna, tipografi, gambar, ikon, tata letak, hingga branding—saling melengkapi dalam menciptakan menu restoran yang konsisten, menarik, mudah dibaca, dan memperkuat citra brand. Dari semua elemen, gambar makanan sering dianggap paling berpengaruh karena langsung memengaruhi selera dan keputusan pelanggan, meskipun keberhasilan desain tetap ditentukan oleh kombinasi harmonis dari seluruh elemen tersebut.
Soal Esai – Identifikasi Elemen Desain Menu Restoran
Jelaskan mengapa pemilihan warna utama pada desain menu restoran harus sesuai dengan identitas brand restoran!
Bagaimana fungsi warna aksen dalam desain menu, dan berikan contoh penggunaannya!
Mengapa kombinasi warna hangat dianggap tepat untuk menciptakan nuansa tradisional pada menu restoran?
Jelaskan pentingnya hierarki tipografi dalam penyusunan teks menu restoran!
Apa perbedaan peran antara font judul/nama menu, font deskripsi menu, dan font harga dalam desain menu?
Mengapa font harga perlu dibuat tebal dan jelas, dan apa dampaknya bagi pelanggan?
Jelaskan kelebihan penggunaan foto makanan asli dibandingkan ilustrasi dalam desain menu restoran!
Dalam kondisi apa penggunaan ilustrasi tradisional (misalnya sketsa rempah atau daun pisang) lebih tepat daripada foto makanan?
Mengapa resolusi gambar minimal 300 dpi penting dalam desain menu yang akan dicetak?
Jelaskan peran ikon kategori makanan (misalnya ikon ayam, vegetarian, atau pedas) dalam mempermudah pelanggan membaca menu!
Apa fungsi simbol highlight seperti tanda khusus untuk menu “best seller” dalam strategi desain menu restoran?
Bagaimana ikon pembayaran atau logo brand dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada restoran?
Mengapa penggunaan grid sistematis sangat penting dalam tata letak menu restoran?
Jelaskan fungsi white space (ruang putih) dalam menjaga keterbacaan dan estetika desain menu!
Bagaimana penempatan foto makanan di dekat nama menu dapat memengaruhi keputusan pelanggan?
Mengapa navigasi visual menu harus mengikuti alur baca alami (dari atas ke bawah atau kiri ke kanan)?
Apa tujuan mencantumkan logo restoran di halaman depan dan pojok setiap halaman menu?
Jelaskan bagaimana tagline singkat dapat memperkuat identitas brand restoran melalui desain menu!
Bagaimana penggunaan elemen grafis tradisional (misalnya batik atau tekstur kayu) dapat menciptakan kesan khas pada desain menu restoran?
Menurut Anda, dari semua elemen desain menu (warna, tipografi, gambar, ikon, tata letak, branding), elemen mana yang paling berpengaruh terhadap pengalaman pelanggan? Jelaskan alasan Anda!
PERSIAPAN UKK SISWA KELAS XII-DKV SMK DWIJA PRAJA KOTA PEKALONGAN
PEMBAGIAN PAKET SOAL UKK SECARA ACAK
Karena ada 10 siswa dan 4 paket, maka distribusinya bisa:
2 siswa dapat P1
3 siswa dapat P2
2 siswa dapat P3
3 siswa dapat P4
Berikut contoh pembagian secara acak tapi merata:
Siswa 1 → P1 (Audio Visual)
Siswa 2 → P2 (Content Creator)
Siswa 3 → P3 (Fotografi)
Siswa 4 → P4 (Desain Grafis)
Siswa 5 → P1 (Audio Visual)
Siswa 6 → P2 (Content Creator)
Siswa 7 → P3 (Fotografi)
Siswa 8 → P4 (Desain Grafis)
Siswa 9 → P2 (Content Creator)
Siswa 10 → P4 (Desain Grafis)
Dengan begini setiap paket soal terbagi rata ke seluruh siswa.
SOAL PAKET P1 (16 JAM) : AUDIO VISUAL
Soal Proyek Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan tema Audio Visual.
Karena UKK harus menguji aspek perencanaan, kreativitas, keterampilan teknis, dan komunikasi visual, maka soal proyek biasanya berupa brief klien yang harus diolah siswa menjadi karya.
Contoh Soal Proyek UKK DKV – Tema Audio Visual
Judul Proyek
Pembuatan Konten Audio Visual Promosi Produk/Jasa
Deskripsi Tugas
Anda bekerja sebagai seorang desainer komunikasi visual di sebuah studio kreatif. Seorang klien (UMKM/instansi/komunitas) meminta Anda membuat konten audio visual promosi untuk memperkenalkan produk/jasa mereka kepada masyarakat melalui media sosial.
Produk/jasa yang dipromosikan bisa berupa:
Makanan/minuman,
Produk fashion,
Layanan jasa (misalnya laundry, barbershop, kursus),
Event atau kegiatan sekolah.
Ketentuan Proyek
Pra-Produksi
Membuat sinopsis singkat (ringkasan isi video).
Menyusun naskah/skenario.
Membuat storyboard minimal 6 scene.
Mendesain elemen grafis pendukung (logo, tipografi, ilustrasi jika perlu).
Produksi
Melakukan proses shooting (video real, animasi, atau kombinasi).
Menggunakan teknik pengambilan gambar yang bervariasi (wide shot, close-up, angle kreatif).
Mengambil audio (musik, sound effect, atau voice over).
Pasca-Produksi (Editing)
Menggabungkan hasil shooting, animasi, audio, teks, dan efek visual.
Menambahkan opening title dan closing credit.
Durasi video: 1–3 menit.
Output
Video promosi berformat MP4 resolusi minimal HD (1280x720).
Dokumen pra-produksi (sinopsis, naskah, storyboard, desain elemen grafis) dikumpulkan dalam format PDF.
Kriteria Penilaian
Kreativitas Konsep (20%) – orisinal, menarik, sesuai target audiens.
Perencanaan (20%) – kelengkapan sinopsis, naskah, storyboard, elemen grafis.
Teknik Produksi (20%) – kualitas pengambilan gambar, pencahayaan, dan audio.
Teknik Editing (20%) – alur video, transisi, sinkron audio-visual, tipografi.
Presentasi Akhir (20%) – kualitas karya final dan kemampuan menjelaskan karya.
SOAL PAKET P2 (8 JAM) : FOTOGRAFI
Soal Proyek UKK DKV – Tema Fotografer Junior
Judul Proyek:
Membuat Karya Fotografi Bertema "Kehidupan Sehari-hari"
Deskripsi Tugas:
Anda adalah seorang fotografer junior yang diminta untuk membuat karya fotografi bertema “Kehidupan Sehari-hari”. Proyek ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Anda dalam memotret, mengolah foto, serta menyajikan karya dalam bentuk media promosi.
Instruksi Pengerjaan:
Pemotretan
Ambil minimal 10 foto dengan kamera digital atau smartphone yang menunjukkan aktivitas sehari-hari (misalnya: belajar, bekerja, kuliner, transportasi, atau interaksi sosial).
Gunakan teknik fotografi dasar (komposisi, pencahayaan, angle, framing).
Pemilihan Foto
Pilih 5 foto terbaik hasil karya Anda.
Berikan alasan singkat mengapa foto tersebut dipilih.
Editing Foto
Lakukan proses editing dasar (crop, exposure, color correction) dengan software editing foto (Adobe Photoshop/Corel PhotoPaint/GIMP).
Tambahkan watermark logo pribadi/nama Anda sebagai identitas fotografer junior.
Presentasi Karya
Susun hasil foto ke dalam bentuk portofolio digital (PDF) atau poster fotografi ukuran A3 dengan judul dan deskripsi singkat tiap foto.
Buat satu konten promosi (contoh: postingan Instagram mockup) untuk memperkenalkan diri sebagai fotografer junior.
Kriteria Penilaian:
Kreativitas dan orisinalitas foto (20%)
Penguasaan teknik fotografi (25%)
Kualitas editing dan finishing (20%)
Desain portofolio/poster (20%)
Presentasi dan komunikasi visual (15%)
SOAL PAKET P3 (8 JAM) : CONTENT CREATOR
Soal Proyek UKK – Paket Content Creator
Judul Proyek:
Membuat Konten Digital untuk Promosi Produk/Brand
Deskripsi Tugas:
Anda bekerja sebagai seorang junior content creator pada sebuah perusahaan kreatif. Perusahaan mendapat klien berupa sebuah produk lokal (makanan/minuman/fashion/kerajinan). Klien meminta Anda untuk membuat konten promosi digital yang dapat dipublikasikan di media sosial (Instagram, TikTok, atau YouTube Shorts).
Ketentuan Proyek:
Pilih salah satu produk lokal (boleh fiktif, misalnya minuman kekinian, kuliner, atau merchandise).
Buat identitas visual singkat untuk brand (logo sederhana + warna utama).
Buatlah naskah konten (caption/skrip narasi) yang menarik dan sesuai target audiens.
Produksi 1 video pendek durasi 30–60 detik dengan gaya kekinian (boleh tutorial, review, storytelling, atau cinematic).
Desain 2–3 konten grafis pendukung (feed/thumbnail/poster digital).
Sajikan hasil dalam bentuk presentasi portofolio berisi:
Konsep ide konten
Target audiens
Storyboard/flow vide
Hasil video & desain grafis
Caption/skrip
Kriteria Penilaian:
Kreativitas ide & konsep konten (20%)
Desain visual (grafis & tipografi) (20%)
Kualitas produksi video (kamera, editing, audio) (20%)
an dengan target audiens & tujuan promosi (20%)
Presentasi & penyampaian ide (20%)
SOAL PAKET P4 (8 JAM) : DESAIN GRAFIS
Soal Proyek UKK DKV
Tema: Junior Operator Desain Grafis
Latar Belakang
Seorang junior operator desain grafis di sebuah perusahaan percetakan seringkali menerima pesanan dari klien untuk kebutuhan promosi, publikasi, maupun media cetak. Operator harus mampu mengolah materi yang diberikan klien menjadi desain yang layak cetak, sesuai identitas visual merek, dan menarik secara estetika.
Tugas Proyek
Anda berperan sebagai Junior Operator Desain Grafis di sebuah perusahaan percetakan. Seorang klien meminta dibuatkan paket desain promosi untuk produk minuman baru bernama "FRESHAQUA" dengan target pasar remaja dan mahasiswa.
Adapun pekerjaan yang harus Anda lakukan adalah:
Membuat Desain Logo Sederhana
Logo harus mencerminkan kesegaran dan modern.
Warna dominan: biru dan hijau.
Logo berbentuk vector.
Membuat Desain Poster Promosi (Ukuran A3)
Menampilkan logo yang sudah dibuat.
Menambahkan tagline: “Fresh Energy for Your Day”.
Memuat informasi harga promo (Rp 10.000) dan kontak WhatsApp pemesanan.
Tata letak harus menarik, kontras warna baik, serta mudah dibaca.
Membuat Desain Brosur Lipat 3 (Tri-fold)
Halaman depan menampilkan logo, tagline, dan gambar produk.
Halaman dalam menjelaskan keunggulan produk, varian rasa, dan harga.
Halaman belakang berisi informasi kontak dan media sosial.
Menyiapkan File untuk Cetak
Mengatur resolusi 300 dpi, mode warna CMYK.
Menyertakan bleed 3 mm di setiap sisi.
Menyimpan file dalam format:
Master: .AI / .PSD
Siap cetak: .PDF
Kriteria Penilaian
Kreativitas Desain (30%) – keunikan logo, poster, dan brosur.
Kesesuaian dengan Brief (20%) – sesuai warna, tema, dan target pasar.
Kualitas Teknis (20%) – resolusi, layout, tipografi, warna, dan kelayakan cetak.
Kerapian & Keteraturan File (15%) – manajemen layer, penamaan file, bleed, format.
Presentasi Hasil (15%) – cara menyajikan hasil karya (mockup / penjelasan).
PROSEDUR ATAU LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PRAKTIK HARI INI
Baca dan ikuti panduan praktik yang bisa dibuka melalui link berikut:
Buka dan kerjakan laporan dengan cara membuka laporan masing-masing sesuai dengan no.urut absensi
KBM DKV > Kelas XII - DKV > KKA
Koding dengan HTML Dasar
Posted by Admin | Kamis, 28 Agustus 2025 07:48
Modul Praktik: Koding dengan HTML Dasar
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA)
Topik : Koding dengan HTML Dasar
Kelas/Semester : XI / Fase F
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit
B. Capaian Pembelajaran
Siswa dapat memahami fungsi HTML dalam pembuatan halaman web.
Siswa dapat menerapkan sintaks dasar HTML untuk membuat halaman sederhana.
Siswa dapat membuat simulasi halaman web sederhana menggunakan HTML.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik ini, siswa diharapkan dapat:
Menjelaskan struktur dasar dokumen HTML.
Membuat file HTML sederhana.
Menampilkan teks, heading, paragraf, dan daftar di halaman web.
Menyisipkan link dan gambar ke dalam halaman HTML.
D. Materi Singkat
HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman web. Struktur dasar dokumen HTML adalah:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
<h1>Heading Utama</h1>
<p>Ini adalah paragraf.</p>
</body>
</html>
Elemen dasar HTML:
<h1> sampai <h6> : Heading (judul)
<p> : Paragraf
<a> : Hyperlink
<img> : Gambar
<ul> / <ol> / <li> : Daftar
E. Langkah Praktik
Praktik 1: Membuat File HTML Pertama
Buka aplikasi teks editor (Notepad, VS Code, Sublime, dll).
Ketik kode berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar HTML Pertama</title>
</head>
<body>
<h1>Halo, Selamat Datang!</h1>
<p>Ini adalah halaman web pertama saya menggunakan HTML.</p>
</body>
</html>
Simpan dengan nama index.html.
Buka file tersebut di browser (Chrome/Edge/Firefox).
Praktik 2: Menambahkan Heading dan Paragraf
Tambahkan beberapa heading <h1> sampai <h3>.
Tambahkan paragraf yang berisi perkenalan diri.
Praktik 3: Menambahkan Daftar
Buat daftar unordered list (bullet) berisi 3 hobi.
Buat daftar ordered list (nomor) berisi 3 cita-cita.
Contoh:
<h2>Hobi Saya</h2>
<ul>
<li>Membaca</li>
<li>Desain</li>
<li>Olahraga</li>
</ul>
Praktik 4: Menambahkan Link dan Gambar
Tambahkan hyperlink menuju Google dengan kode:
<a href="https://www.google.com">Kunjungi Google</a>
Tambahkan gambar (gunakan file lokal atau link internet):
<img src="gambar.jpg" alt="Foto Profil" width="200">
F. Tugas/Evaluasi
Buatlah halaman HTML sederhana dengan ketentuan:
Judul halaman: Profil Saya
Menampilkan heading nama lengkap.
Menampilkan paragraf biodata singkat.
Menampilkan daftar hobi dan cita-cita.
Menambahkan 1 link eksternal.
Menambahkan 1 gambar.
Simpan file dengan nama profil.html dan tampilkan di browser.
Setelah melakukan literasi dan praktik, silakan kerjakan latihan soal berikut secara maksimal
Mata Pelajaran : Konsentrasi Desain Komunikasi Visual
Kelas/Fase : XII / F
Judul Proyek : Desain Undangan Pernikahan Digital
1. Siswa mampu merancang undangan pernikahan dengan memperhatikan prinsip desain grafis.
2. Siswa dapat mengaplikasikan pemilihan warna, tipografi, dan layout sesuai brief klien.
3. Siswa menghasilkan karya desain undangan dalam bentuk digital yang siap cetak.
Buatlah desain undangan pernikahan untuk pasangan Ana & Antum dengan gaya romantis, elegan, dan modern. Gunakan warna pastel (pink, hijau daun, putih), tipografi kombinasi font script untuk judul/nama pengantin dan font sans-serif/serif sederhana untuk detail acara. Tambahkan ornamen bunga mawar pink serta wreath sebagai frame nama pengantin, sisipkan QR Code lokasi acara, serta gunakan ikon sederhana (jam, kalender, lokasi) untuk memperjelas informasi.
Layout harus terstruktur:
· Bagian depan → judul, nama pengantin, ornamen bunga/wreath.
· Bagian dalam → detail acara (tanggal, waktu, lokasi), rangkaian acara, informasi pengantin, doa, dan QR Code.
Pastikan keseluruhan desain menonjolkan nuansa romantis, hangat, dan elegan.
1. Analisis brief klien dan tentukan konsep visual.
2. Buat sketsa layout undangan (front & inside).
3. Pilih warna utama, tipografi, dan elemen dekoratif sesuai moodboard.
4. Desain undangan menggunakan aplikasi desain grafis (CorelDraw, Photoshop, Illustrator, atau software sejenis).
5. Sisipkan QR Code dan ikon pendukung.
6. Finalisasi desain dengan memastikan keterbacaan dan estetika.
7. Ekspor hasil desain dalam format JPEG/PDF yang siap dicetak.
· File desain undangan pernikahan digital (JPEG/PDF).
· Undangan siap untuk dicetak (A5 atau sesuai ukuran standar undangan)
KBM DKV > Kelas XII-DKV
Proses Produksi Desain Poster Produk Kopi .
Posted by: Muslim, S.Si | Selasa, 20 Agustus 2025 05:55
Materi Pokok Pembelajaran
Proses Desain Poster Promosi: Studi Kasus Kopi Athena
Dalam dunia desain komunikasi visual, proses pembuatan karya promosi biasanya melalui tiga tahap penting, yaitu pra-produksi (perencanaan), produksi (pembuatan desain), dan pasca-produksi (finalisasi). Berikut penjelasan tiap tahap dengan contoh kasus produk Kopi Athena.
1. Tahap Pra-Produksi (Perencanaan)
Tahap awal ini berfungsi untuk merumuskan ide dan konsep desain sebelum masuk ke tahap teknis.
Contoh Brief Klien (Simulasi):
Produk: Kopi Athena
Tema: Promo Kemerdekaan “Buy 1 Get 1”
Target Audiens: Anak muda usia 18–30 tahun
Media: Poster ukuran A3, Instagram Story, dan Instagram Feed
Moodboard (Sumber Inspirasi Visual):
Warna: Coklat kopi, merah-putih (nuansa kemerdekaan), emas (kesan premium).
Font: Bold untuk headline utama, script/handwritten untuk aksen.
Visual: Foto produk kopi, bendera merah putih, suasana hangat dan energik.
Moodboard ini membantu menjaga konsistensi desain agar selaras dengan identitas merek dan tema promosi.
2. Tahap Produksi (Pembuatan Desain)
Tahap ini merupakan inti dari proses pembuatan karya menggunakan perangkat lunak desain seperti Canva atau Photoshop.
Langkah-Langkah Produksi:
Membuat Dokumen Baru
Ukuran: A3 (29,7 x 42 cm) untuk cetak atau 1080x1350px untuk Instagram.
Resolusi: 300 dpi (cetak) atau 72 dpi (digital).
Menentukan Layout
Gunakan grid sederhana (misalnya 3 kolom).
Susun area untuk headline, visual utama, logo, dan informasi promo.
Menambahkan Visual Utama
Import foto kopi (produk unggulan).
Letakkan di area yang strategis, misalnya bagian tengah atau kanan bawah.
Membuat Headline Promosi
Contoh teks: “Ngopi Merdeka! Buy 1 Get 1”.
Gunakan font sans-serif tebal (Montserrat Bold, Bebas Neue).
Warna merah/putih dengan efek bayangan tipis agar kontras.
Menambahkan Elemen Branding
Logo Kopi Athena di pojok kiri atas.
Tagline: “Rasa Juara untuk Semua”.
Menambahkan Detail Informasi
Periode promo: “Berlaku 17–31 Agustus 2025”.
Lokasi: “Tersedia di semua outlet & order online”.
Cantumkan akun media sosial & nomor WhatsApp.
Penyempurnaan Desain
Pastikan keseimbangan warna dan keterbacaan teks.
Tambahkan gradasi merah-putih di background.
Aksen ilustrasi seperti bendera atau kembang api untuk nuansa meriah.
3. Tahap Pasca-Produksi (Finalisasi & Output)
Setelah desain selesai, perlu dilakukan tahap akhir sebelum didistribusikan.
Proofing (Pemeriksaan Ulang):
Periksa ejaan, konsistensi warna, penempatan logo, serta ukuran teks.
Export File:
Untuk cetak → PDF/X-1a, CMYK, 300 dpi.
Untuk digital → JPG/PNG, RGB, 72 dpi.
Distribusi:
Upload ke media sosial (Instagram Feed & Story).
Cetak poster untuk dipasang di outlet.
Kesimpulan
Proses desain komunikasi visual tidak hanya sekadar membuat gambar, tetapi melalui alur kerja yang sistematis: pra-produksi → produksi → pasca-produksi. Dengan memahami tahapan ini, desainer dapat menghasilkan karya yang efektif, menarik, dan sesuai kebutuhan klien.
1. Tahap Pra-Produksi (Perencanaan)
Brief Klien (Simulasi):
o Produk: Kopi Athena
o Tema: Promo Kemerdekaan, Buy 1 Get 1
o Target audiens: Anak muda (18–30 tahun)
o Media: Poster (A3, media sosial IG Story & Feed)
Moodboard:
Warna: Coklat kopi, merah putih (kemerdekaan), emas (premium).
Font: Bold untuk headline, script/handwritten untuk aksen.
Visual: Foto kopi, bendera merah putih, suasana hangat.
2. Tahap Produksi (Pembuatan Desain)
Langkah-langkah (contoh menggunakan Canva/Photoshop):
Tutorial Praktik:
1. Membuat Dokumen Baru
o Ukuran: A3 (29,7 x 42 cm) atau 1080x1350px (Instagram).
o Resolusi: 300 dpi (cetak) atau 72 dpi (digital).
2. Menentukan Layout
o Gunakan grid sederhana (misalnya 3 kolom) untuk keseimbangan.
o Tentukan area untuk headline, visual utama, logo, dan promo.
3. Menambahkan Visual Utama
o Import foto kopi (produk unggulan).
o Letakkan di tengah/kanan bawah agar fokus visual jelas.
4. Membuat Headline Promosi
o Tulis: “Ngopi Merdeka! Buy 1 Get 1”
o Gunakan font sans-serif tebal (contoh: Montserrat Bold, Bebas Neue).
o Warna merah/putih dengan efek bayangan tipis.
5. Menambahkan Elemen Branding
o Logo Athena Coffee di pojok kiri atas.
o Tagline: “Rasa Juara untuk Semua”.
6. Menambahkan Detail Informasi
o Tanggal promo (contoh: “Berlaku 17–31 Agustus 2025”).
o Lokasi: “Tersedia di semua outlet & order online”.
o Kontak media sosial (Instagram, WA).
7. Penyempurnaan Desain
o Cek keseimbangan warna (kontras teks & background).
o Gunakan efek gradasi merah-putih di background.
o Tambahkan aksen ilustrasi bendera atau kembang api kecil.
3. Tahap Pasca-Produksi (Finalisasi & Output)
Proofing: periksa ejaan, warna, logo.
Export:
Cetak → format PDF/X-1a, CMYK, 300 dpi.
Digital → format JPG/PNG, RGB, 72 dpi.
Distribusi: upload ke media sosial, cetak untuk outlet.
Sumber:
https://docs.google.com/document/d/1N6sz6O9-uoyjf0h0Cy6pNdVhySfN7uxd/edit usp=sharing&ouid=111281942109607957569&rtpof=true&sd=true
Pertanyaan Pemantik (Pre Test)
KBM DKV > Kelas XII-DKV
Kopi, Branding, dan Visual: Cara Membawa Aroma Kopi ke dalam Desain
Posted by: Muslim, S.Si | Selasa, 18 Agustus 2025 18:08
☕ Kopi, Branding, dan Visual: Cara Membawa Aroma Kopi ke dalam Desain
Kopi bukan sekadar minuman, ia adalah bagian dari gaya hidup. Banyak orang memulai harinya dengan secangkir kopi hangat, ada juga yang menjadikannya teman lembur, bahkan simbol pergaulan di kafe-kafe modern. Tidak heran jika bisnis kopi terus tumbuh, dari warung kopi sederhana hingga coffee shop premium.
Namun, di tengah persaingan ketat, rasa kopi yang enak saja tidak cukup. Branding dan komunikasi visual menjadi kunci agar sebuah produk kopi mampu menancap di benak konsumen.
Kopi sebagai Identitas dan Gaya Hidup
Kopi memiliki segmen audiens yang luas:
Anak muda sering mencari nuansa modern, estetik, dan unik.
Pekerja kantoran membutuhkan energi, praktis, dan profesional.
Pecinta kopi premium mencari kualitas rasa, keaslian, dan eksklusivitas.
Artinya, setiap brand kopi harus punya cara khusus dalam berkomunikasi dengan audiensnya.
Peran Desain dalam Branding Kopi
Poster, kemasan, hingga unggahan media sosial adalah wajah pertama yang dilihat konsumen. Visual yang menarik mampu:
Mengundang perhatian – orang melirik poster karena desainnya unik.
Menyampaikan pesan dengan cepat – promo Buy 1 Get 1 langsung terbaca dalam hitungan detik.
Menciptakan citra brand – warna gelap dan tipografi elegan menegaskan kopi premium; warna cerah dengan ilustrasi segar cocok untuk audiens muda.
Prinsip Desain untuk Poster Kopi
Agar komunikasi visual berjalan efektif, ada beberapa prinsip dasar desain yang wajib diterapkan:
Keseimbangan: letak teks dan gambar proporsional.
Kontras: judul menonjol dibanding teks lain.
Kesederhanaan: tidak terlalu ramai.
Kesatuan: warna, font, dan elemen visual konsisten.
Dengan prinsip ini, poster kopi tidak hanya indah, tetapi juga mudah dipahami.
Aplikasi Praktis: Mendesain Poster Kopi
Saat ini banyak aplikasi desain yang bisa digunakan, mulai dari yang praktis seperti Canva, hingga profesional seperti CorelDRAW X7.
Canva cocok untuk pemula. Tinggal pilih template “coffee poster”, ganti foto dengan produk kopi sendiri, tambahkan tagline, promo, dan call to action. Dalam hitungan menit, poster siap dibagikan ke media sosial.
CorelDRAW X7 lebih fleksibel untuk desain cetak. Pengguna bisa mengatur ukuran A3, memasukkan foto dengan teknik PowerClip, hingga mengatur tipografi agar tampak profesional.
Keduanya sama-sama bisa menghasilkan karya yang komunikatif dan estetis, tergantung kebutuhan.
Poster Kopi sebagai Alat Komunikasi
Poster kopi bukan sekadar pajangan, melainkan alat komunikasi antara brand dengan konsumen. Poster yang baik harus:
Menarik perhatian dalam 5 detik pertama.
Jelas menyampaikan pesan (promo, tagline, atau identitas brand).
Mendorong aksi seperti membeli, mengunjungi kafe, atau memesan via WhatsApp.
Penutup
Kopi selalu punya cerita: tentang cita rasa, suasana, hingga gaya hidup. Melalui desain yang tepat, cerita itu bisa dituangkan ke dalam visual yang memikat. Dengan perpaduan aroma kopi dan kekuatan desain grafis, sebuah brand kopi bisa lebih mudah dikenali, diingat, dan tentu saja—dinikmati.
KBM DKV > Kelas XII-DKV
Cara Mudah Membuat Poster Produk Kopi yang Menarik dengan Prinsip Desain
Posted by: Muslim, S.Si | Senin, 18 Agustus 2025 16:10
☕ Cara Mudah Membuat Poster Produk Kopi yang Menarik dengan Prinsip Desain
Promosi produk kopi tidak hanya mengandalkan rasa, tetapi juga bagaimana menyampaikan pesan melalui visual yang menarik. Salah satu cara paling efektif adalah dengan membuat poster produk kopi. Poster yang baik bukan sekadar indah dipandang, tetapi juga komunikatif, estetis, dan tepat sasaran sesuai target audiens.
Berikut langkah-langkah praktis yang bisa Anda coba di kelas atau secara mandiri:
1. Tentukan Konsep dan Audiens
Sebelum membuka aplikasi desain, pikirkan dulu:
Siapa target audiens Anda?
Anak muda → desain modern, warna kontras, gaya segar.
Pekerja kantoran → desain simpel, profesional.
Pecinta kopi premium → desain elegan, minimalis, warna gelap.
Apa pesan utama yang ingin disampaikan?
Promosi (Buy 1 Get 1 Free).
Identitas brand (“Kopi Lokal, Rasa Mendunia”).
Ajakan beli (“Order Now via WhatsApp”).
2. Siapkan Bahan
Nama Brand & Logo sederhana.
Tagline singkat dan mudah diingat.
Foto produk kopi (lebih baik hasil foto sendiri dengan kualitas baik).
Informasi tambahan: harga, lokasi, nomor kontak, atau media sosial.
3. Terapkan Prinsip Dasar Desain
Agar poster enak dilihat dan mudah dipahami, gunakan prinsip dasar desain:
Keseimbangan → atur elemen tidak berat sebelah.
Kontras → buat judul lebih menonjol daripada teks lain.
Proporsi → ukuran foto produk lebih dominan dibanding ornamen.
Kesatuan → gunakan warna dan font yang konsisten.
Kesederhanaan → jangan terlalu ramai, cukup 2–3 font dan palet warna senada.
4. Rancang Poster di Aplikasi
Anda bisa menggunakan Canva (mudah dan online) atau CorelDRAW X7 (lebih profesional).
Jika menggunakan Canva:
Buka Canva → pilih ukuran Poster A3.
Cari template dengan kata kunci coffee poster.
Ganti foto dengan produk kopi Anda.
Tambahkan teks: nama brand, tagline, harga/promo, call to action.
Atur warna agar sesuai identitas brand.
Simpan dalam format PNG/PDF.
Jika menggunakan CorelDRAW X7:
Buka CorelDRAW X7 → buat dokumen baru ukuran A3 (CMYK untuk cetak).
Buat background dengan warna solid/gradasi.
Import foto kopi → letakkan di bagian utama.
Tambahkan teks menggunakan Text Tool (F8).
Gunakan PowerClip untuk memasukkan foto ke dalam bentuk (lingkaran/gelombang).
Rapikan layout sesuai prinsip desain.
Export ke JPEG/PNG/PDF.
5. Isi Konten Poster
Minimal poster harus memuat:
Nama brand kopi.
Tagline singkat.
Foto kopi sebagai visual utama.
Informasi promo/harga.
Call to Action (“Order Now”, nomor WA, media sosial).
6. Evaluasi Hasil
Sebelum dicetak atau dipublikasikan, tanyakan:
Apakah pesan utama langsung terbaca dalam 5 detik pertama?
Apakah desain sesuai dengan target audiens?
Apakah ada elemen yang bisa dihilangkan agar lebih simpel?
7. Produk Akhir
Hasil akhirnya berupa poster digital ukuran A3 yang bisa:
Diposting di Instagram, Facebook, atau WhatsApp.
Dicetak untuk dipajang di kafe, kedai kopi, atau acara promosi.
👉 Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana di atas, siswa maupun praktisi pemula dapat langsung mencoba membuat poster kopi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif menyampaikan pesan.
Memahami dan Menerapkan Prinsip-Prinsip dalam Merancang Visual dan Aplikasinya
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
Memahami konsep prinsip-prinsip desain dalam komunikasi visual.
Mengidentifikasi penerapan prinsip desain dalam berbagai media.
Menerapkan prinsip desain dalam proses perancangan karya visual.
Mengembangkan desain visual dengan prinsip yang sesuai konteks dan tujuan komunikasi.
A. Pengertian Prinsip Desain Visual
Prinsip desain visual adalah kaidah atau pedoman yang digunakan dalam menyusun dan mengorganisasi elemen visual agar hasil desain menjadi efektif, komunikatif, dan estetis.
Prinsip-prinsip ini penting untuk memastikan bahwa elemen desain seperti garis, warna, bentuk, dan tipografi bekerja harmonis untuk mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
C. Langkah-Langkah Menerapkan Prinsip Desain Visual
Analisis Tujuan dan Audiens
Siapa targetnya?
Apa pesan yang ingin disampaikan?
Pilih Media dan Format
Cetak: poster, brosur, buku.
Digital: web, media sosial, motion graphic.
Susun Elemen Desain
Gunakan grid untuk tata letak.
Posisikan elemen berdasarkan keseimbangan dan penekanan.
Terapkan Prinsip Desain
Gunakan kontras warna untuk penekanan.
Pastikan kesatuan melalui gaya visual yang konsisten.
Atur proporsi agar tidak timpang.
Buat irama dengan pengulangan bentuk atau warna.
Uji Efektivitas Desain
Apakah desain mudah dibaca?
Apakah elemen utama langsung menarik perhatian?
Revisi dan Finalisasi
Gunakan umpan balik dari guru atau teman.
Perbaiki kesalahan teknis dan estetis.
D. Contoh Penerapan Prinsip Desain Visual
1. Desain Poster Acara Sekolah
Gunakan penekanan pada judul acara.
Keseimbangan asimetris agar terlihat modern.
Kontras antara teks dan latar belakang.
Irama visual dengan pengulangan ikon atau elemen grafis.
2. Desain Feed Instagram Branding
Gunakan repetisi warna dan bentuk untuk kesatuan.
Proporsi antar gambar dan teks diperhatikan.
Gerak visual diarahkan dari elemen utama ke CTA.
3. Desain Kemasan Produk Makanan
Kesatuan melalui gaya ilustrasi yang konsisten.
Kontras tinggi untuk logo dan nama produk.
Proporsi antara teks informasi dan gambar terjaga.
E. Aktivitas Pembelajaran
Tugas Praktik Individu
Buatlah sebuah desain visual (poster digital atau feed Instagram) bertema "Hari Kemerdekaan RI" dengan menerapkan minimal 4 prinsip desain visual.
Format: A4 (untuk poster) atau 1080x1080 px (untuk feed)
Aplikasi: Canva, Adobe Illustrator, atau CorelDraw
F. Refleksi dan Evaluasi
Apa prinsip desain yang paling kamu kuasai?
Apa kesulitan yang kamu temui dalam merancang visual?
Bagaimana kamu memastikan desainmu komunikatif dan menarik?
Penutup
Penerapan prinsip desain bukan sekadar aturan, tetapi seni dalam mengkomunikasikan pesan secara efektif dan estetis. Siswa DKV sebagai calon desainer harus memahami dan menguasai prinsip-prinsip ini sebagai fondasi dari semua karya visual.
Tugas: Kerjakan soal-soal dibawah ini di buku catatan masing-masing, kalau sudah difoto dan dikirimkan ke nomor whatshapp pak Muslim
Apa tujuan utama dari menerapkan prinsip-prinsip desain dalam karya visual?
A. Membuat desain lebih mahal
B. Memenuhi standar industri percetakan
C. Mengatur elemen agar terlihat acak
D. Menciptakan karya yang komunikatif dan estetis
E. Menghindari penggunaan warna cerah
Yang termasuk dalam prinsip dasar desain visual adalah...
A. Tekstur, shape, warna
B. Simbol, tanda, logo
C. Layout, warna, tipografi
D. Keseimbangan, kontras, irama
E. Sketsa, coretan, pewarnaan
Prinsip keseimbangan dalam desain bertujuan untuk...
A. Menyusun teks agar mudah dibaca
B. Membuat desain terlihat simetris atau asimetris
C. Menambah warna agar desain lebih mencolok
D. Menonjolkan satu bagian saja
E. Menggunakan elemen berulang terus-menerus
Desain yang memiliki tampilan konsisten, serasi, dan harmonis menunjukkan prinsip...
A. Kontras
B. Irama
C. Penekanan
D. Kesatuan
E. Gradasi
Prinsip penekanan (emphasis) dalam desain bertujuan untuk...
A. Menyebar perhatian ke seluruh elemen
B. Membuat elemen utama lebih menonjol
C. Mengurangi warna latar belakang
D. Menyamarkan pesan utama
E. Menambahkan elemen dekoratif
Irama (rhythm) dalam desain bisa diciptakan dengan...
A. Menggunakan foto besar di tengah
B. Menambahkan garis tebal
C. Pengulangan elemen secara teratur
D. Membuat objek utama berwarna gelap
E. Memusatkan semua elemen di satu titik
Proporsi dalam desain berkaitan dengan...
A. Gaya bahasa yang digunakan
B. Ukuran dan hubungan antar elemen
C. Jenis font dan warnanya
D. Tekstur permukaan kertas
E. Simetri warna
Kontras sangat penting dalam desain untuk...
A. Menyamarkan informasi
B. Menyeragamkan semua bentuk
C. Menampilkan perbedaan mencolok
D. Menjaga warna tetap lembut
E. Menghindari gradasi
Contoh penggunaan prinsip gradasi adalah...
A. Menambah garis tebal pada judul
B. Memainkan warna dari terang ke gelap
C. Menempatkan logo di tengah desain
D. Menyusun teks secara vertikal
E. Menghilangkan bayangan objek
Arah gerak visual dalam desain bertujuan untuk...
A. Menambah banyak ornamen
B. Mengatur jalannya pandangan mata
C. Menambah objek latar belakang
D. Menyamakan posisi seluruh elemen
E. Menggabungkan warna sekunder
Repetisi dalam desain bermanfaat untuk...
A. Membuat desain lebih kaku
B. Meningkatkan ketidakteraturan
C. Menciptakan identitas visual yang konsisten
D. Menghilangkan elemen yang sama
E. Mengubah arah pandangan mata
Poster yang terlalu banyak penekanan akan menyebabkan...
A. Komunikasi lebih jelas
B. Fokus menjadi tidak jelas
C. Warna terlihat seimbang
D. Proporsi lebih serasi
E. Irama lebih kuat
Desain feed Instagram yang menerapkan prinsip kesatuan akan terlihat...
A. Membosankan
B. Berbeda di setiap slide
C. Konsisten dan rapi
D. Tidak terkendali
E. Asimetris total
Dalam mendesain kemasan produk makanan, penekanan bisa diberikan pada...
A. Bahan kemasan
B. Komposisi bahan
C. Logo dan nama produk
D. Barcode
E. Informasi kecil di belakang
Apa hal pertama yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan prinsip desain?
A. Warna favorit desainer
B. Efek visual yang paling mencolok
C. Target audiens dan tujuan pesan
D. Gaya ilustrasi terkini
E. Jumlah gambar yang digunakan
Ciri dari desain yang tidak memiliki keseimbangan adalah...
A. Elemen tampak mengambang
B. Semua elemen teratur
C. Desain terlihat terlalu sepi
D. Warna hanya satu jenis
E. Layout terlalu simetris
Layout majalah biasanya menggunakan prinsip...
A. Repetisi dan penekanan
B. Kesatuan dan tekstur
C. Keseimbangan dan proporsi
D. Gradasi dan kesan tiga dimensi
E. Warna monokromatik
Untuk membuat alur pandangan dari atas ke bawah dalam poster, prinsip yang digunakan adalah...
A. Proporsi
B. Arah gerak visual
C. Gradasi
D. Kontras
E. Tekstur
Repetisi bentuk dan warna sering ditemukan pada desain...
A. Sertifikat
B. Feed media sosial
C. Kartu pelajar
D. ID Card
E. Stempel
Konsep prinsip desain bisa diterapkan di media...
A. Cetak saja
B. Digital saja
C. Hanya untuk branding
D. Cetak dan digital
E. Hanya pada iklan
Prinsip yang mendorong hubungan antar elemen agar tidak terlihat terpisah-pisah adalah...
A. Proporsi
B. Kontras
C. Kesatuan
D. Gradasi
E. Penekanan
Tujuan dari pengulangan elemen adalah untuk menciptakan...
A. Variasi terus menerus
B. Daya tarik visual yang kacau
C. Kejutan pada tampilan
D. Kejelasan dan penguatan identitas
E. Ketidakteraturan
Yang bukan prinsip desain visual adalah...
A. Kontras
B. Kecepatan
C. Penekanan
D. Keseimbangan
E. Irama
Salah satu aplikasi prinsip desain yang umum dalam branding adalah...
A. Variasi warna setiap desain
B. Pengulangan elemen visual yang konsisten
C. Pemakaian font yang berbeda-beda
D. Tidak ada proporsi
E. Penggunaan elemen acak
Elemen yang paling tepat untuk menarik perhatian pertama kali pada desain adalah...
A. Footer
B. Teks kecil
C. Elemen dengan penekanan tinggi
D. Gambar latar
E. Catatan kaki