Materi Bahan Ujian PTS Kelas XI-DKV
Rangkuman Materi Desain Grafis
1. Pengertian Perangkat Lunak Desain Grafis
Perangkat lunak desain grafis adalah aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan memanipulasi gambar, ilustrasi, tipografi, serta elemen visual lainnya.
2. Contoh Perangkat Lunak Desain Grafis
Berbasis Vektor: Adobe Illustrator, CorelDRAW, Inkscape.
Berbasis Raster: Adobe Photoshop, GIMP, Krita.
3. Perbedaan Vektor dan Raster
Vektor: berbasis garis dan kurva matematis, hasil tidak pecah saat diperbesar, cocok untuk logo & ilustrasi.
Raster: berbasis pixel, kualitas menurun saat diperbesar, cocok untuk foto & manipulasi gambar.
4. Tahapan Dasar Produksi Desain Grafis
Riset & brainstorming.
Konsep & sketsa awal.
Desain digital.
Proofing (uji coba cetak/preview digital).
Finalisasi & produksi.
5. Pentingnya Tipografi
Menyampaikan pesan dengan jelas.
Memberikan identitas & nuansa desain.
Membantu membangun hierarki informasi.
6. Fungsi Utama Adobe Photoshop
Manipulasi & editing foto.
Pembuatan efek visual.
Pembuatan layout berbasis pixel.
7. Langkah Kerja Poster Digital di CorelDRAW
Membuat dokumen baru dengan ukuran sesuai kebutuhan.
Menentukan layout & grid.
Mengolah teks dengan tipografi.
Menambahkan gambar/ilustrasi.
Proofing & revisi.
Export ke format cetak/digital.
8. Workflow Produksi Desain
Media Cetak: fokus resolusi tinggi (300 dpi), CMYK, proofing cetak.
Media Digital: fokus ukuran file ringan, RGB, optimasi untuk layar.
9. Illustrator vs CorelDRAW (Desain Logo)
Illustrator: standar industri global, kompatibilitas tinggi, presisi lebih baik.
CorelDRAW: lebih populer di percetakan lokal, user-friendly.
10. Pentingnya Riset & Brainstorming
Menentukan target audiens.
Menghasilkan konsep yang relevan & kreatif.
Menghindari kesalahan desain sejak awal.
11. Mockup dalam Desain
Media simulasi visual untuk menampilkan desain seolah-olah sudah diaplikasikan ke produk nyata (contoh: kaos, poster, kemasan).
12. Menentukan Resolusi Gambar
Cetak: minimal 300 dpi.
Digital: 72–150 dpi.
Resolusi yang salah membuat hasil cetak buram/pecah.
13. Pemilihan Software untuk Logo Elegan
Adobe Illustrator lebih tepat: hasil vektor presisi, fleksibel, mudah disesuaikan untuk cetak maupun digital.
14. Hubungan Layout, Tipografi, dan Warna
Layout: mengatur komposisi.
Tipografi: menyampaikan pesan teks.
Warna: membangun emosi & daya tarik.
→ Kombinasi ketiganya menciptakan desain efektif.
15. Kesalahan Umum Produksi Cetak
Salah memilih mode warna (RGB, bukan CMYK).
Resolusi terlalu rendah.
Tidak ada bleed & margin.
Font tidak diubah ke curve/outline.
16. Photoshop vs Illustrator (Iklan Majalah)
Photoshop: unggul untuk manipulasi foto & efek visual.
Illustrator: unggul untuk layout berbasis vektor & teks.
Kombinasi keduanya sering digunakan.
17. Pentingnya Proofing
Mendeteksi kesalahan warna, teks, layout.
Menghindari kerugian biaya cetak massal.
Memberi kesempatan revisi sebelum final.
18. Proses Produksi Branding Identity Café
Riset: target audiens, tren café, kompetitor.
Brainstorming & konsep: moodboard, gaya visual.
Desain: logo, warna, tipografi.
Mockup: kemasan, seragam, menu, interior.
Proofing & revisi.
Final output: file siap cetak & digital branding.
19. Kasus Resolusi 150 dpi untuk Brosur A4
Akibat: hasil cetak buram & tidak tajam.
Solusi: gunakan resolusi 300 dpi untuk hasil profesional.
20. Manajemen File untuk Media Cetak & Digital
Simpan file master (AI/PSD) dengan layer terbuka.
Export ke format berbeda sesuai media:
Cetak: PDF/X, TIFF, resolusi 300 dpi, CMYK.
Digital: PNG, JPEG, resolusi 72 dpi, RGB
KEGIATAN BELAJAR KELAS XI-DKV SELASA, 09 SEPTEMBER 2025
Yuk Kita Belajar Membuat Desain Undangan Walitul Ursy, silakan klik disini
Mata Pelajaran : Konsentrasi Desain Komunikasi Visual
Kelas/Fase : XI / F
Judul Proyek : Desain Undangan Pernikahan Digital
1. Siswa mampu merancang undangan pernikahan dengan memperhatikan prinsip desain grafis.
2. Siswa dapat mengaplikasikan pemilihan warna, tipografi, dan layout sesuai brief klien.
3. Siswa menghasilkan karya desain undangan dalam bentuk digital yang siap cetak.
Buatlah desain undangan pernikahan untuk pasangan Ana & Antum dengan gaya romantis, elegan, dan modern. Gunakan warna pastel (pink, hijau daun, putih), tipografi kombinasi font script untuk judul/nama pengantin dan font sans-serif/serif sederhana untuk detail acara. Tambahkan ornamen bunga mawar pink serta wreath sebagai frame nama pengantin, sisipkan QR Code lokasi acara, serta gunakan ikon sederhana (jam, kalender, lokasi) untuk memperjelas informasi.
Layout harus terstruktur:
· Bagian depan → judul, nama pengantin, ornamen bunga/wreath.
· Bagian dalam → detail acara (tanggal, waktu, lokasi), rangkaian acara, informasi pengantin, doa, dan QR Code.
Pastikan keseluruhan desain menonjolkan nuansa romantis, hangat, dan elegan.
1. Analisis brief klien dan tentukan konsep visual.
2. Buat sketsa layout undangan (front & inside).
3. Pilih warna utama, tipografi, dan elemen dekoratif sesuai moodboard.
4. Desain undangan menggunakan aplikasi desain grafis (CorelDraw, Photoshop, Illustrator, atau software sejenis).
5. Sisipkan QR Code dan ikon pendukung.
6. Finalisasi desain dengan memastikan keterbacaan dan estetika.
7. Ekspor hasil desain dalam format JPEG/PDF yang siap dicetak.
· File desain undangan pernikahan digital (JPEG/PDF).
· Undangan siap untuk dicetak (A5 atau sesuai ukuran standar undangan)
Apa itu Foto Produk?
Foto produk adalah hasil pemotretan suatu barang/jasa dengan tujuan memperlihatkan bentuk, detail, warna, serta keunggulan produk agar terlihat menarik dan meyakinkan calon pembeli. Foto produk biasanya digunakan dalam promosi, iklan, katalog, marketplace, media sosial, dan website toko online.
📌 Untuk Apa Foto Produk?
Fungsi utama foto produk antara lain:
Menarik perhatian konsumen – visual yang bagus lebih cepat membuat orang tertarik dibanding hanya teks.
Membangun kepercayaan – foto yang jelas dan profesional membuat calon pembeli yakin bahwa produk tersebut asli dan berkualitas.
Meningkatkan nilai jual – produk sederhana bisa terlihat lebih bernilai jika difoto dengan baik.
Media branding – gaya foto bisa mencerminkan identitas brand (misalnya minimalis, mewah, alami, dll.).
Mendukung penjualan online – marketplace atau e-commerce sangat mengandalkan foto untuk membantu konsumen memutuskan pembelian.
📌 Bagaimana Membuat Foto Produk?
Ada beberapa langkah dasar yang bisa dilakukan:
1. Persiapan
Tentukan konsep: simple (background polos) atau lifestyle (produk digunakan dalam situasi nyata).
Siapkan peralatan: kamera/HP dengan kamera bagus, tripod (jika ada), pencahayaan, dan background.
Pastikan produk dalam kondisi terbaik (bersih, rapi, tidak rusak).
2. Pencahayaan
Gunakan cahaya alami (dekat jendela) atau lampu tambahan (softbox, ring light).
Hindari bayangan yang terlalu keras.
3. Background
Gunakan background polos (putih/abu-abu) agar fokus ke produk.
Atau gunakan setting sesuai tema (misalnya kopi di meja kayu, skincare di kamar mandi).
4. Teknik Pemotretan
Ambil foto dari berbagai sudut: depan, samping, detail close-up.
Atur komposisi: gunakan rule of thirds, simetris, atau framing agar menarik.
Gunakan tripod agar hasil stabil.
5. Editing
Lakukan editing ringan: atur brightness, contrast, color balance, dan crop agar foto lebih profesional.
Bisa pakai aplikasi seperti Photoshop, Lightroom, atau Canva.
👉 Singkatnya: Foto produk adalah senjata utama promosi visual. Jika dikerjakan dengan baik, foto bisa membuat produk biasa terlihat luar biasa dan mendorong konsumen untuk membeli
Berikut panduan lengkap tentang bagaimana cara membuat foto produk menggunakan Dreamina AI — alat kreatif berbasis AI dari CapCut yang mempermudah pembuatan visual produk secara profesional, bahkan tanpa keahlian desain mendalam.
Apa itu Dreamina AI untuk Foto Produk?
Dreamina AI merupakan platform all-in-one yang menyediakan fitur untuk:
Text-to-Image: membuat gambar dari deskripsi teks.
Image-to-Image: mengolah foto referensi menjadi tampilan baru sesuai gaya atau latar yang diinginkan.
Dilengkapi opsi editing seperti retouch, inpaint, upscale, dan lain-lain yang memungkinkan penyempurnaan dan penyesuaian hasil visual secara instan Dreamina+1DESSIGN.
Dreamina memungkinkan pembuatan foto produk dari awal (prompt teks) atau menggunakan gambar acuan, lalu menyempurnakannya dengan fitur editing AI canggih Dreamina+1.
Langkah-langkah Membuat Foto Produk dengan Dreamina AI
1. Akses Platform Dreamina
Masuk ke website Dreamina (CapCut) dan temukan menu Text/Image to image atau Canvas untuk mulai membuat atau mengedit gambar Dreamina+2Dreamina+2.
2. Pilih Metode yang Diinginkan
Tersedia dua metode utama:
a. Text-to-Image (Buat dari prompt teks)
Pilih opsi Text to Image.
Masukkan deskripsi detail, misalnya: “sepatu sneakers putih dengan latar belakang studio minimalis, pencahayaan lembut, tampak samping.”
Atur aspek rasio, kualitas, dan ukuran gambar.
Klik Generate untuk melihat hasil.
b. Image-to-Image (Gunakan foto produk sebagai referensi)
Pilih opsi Image to Image di Dreamina.
Upload foto produk sebagai referensi dan sertakan prompt (misalnya mengubah gaya atau latar).
Dreamina menawarkan opsi referensi seperti Object, Style, Depth, Pose untuk hasil yang lebih presisi.
Sesuaikan kualitas, rasio, dan model yang dipakai, lalu klik Generate Dreamina+1.
3. Refinemen dan Penyempurnaan (Canvas + Editing AI)
Setelah gambar dihasilkan, Anda bisa mengedit lebih lanjut via fitur:
Retouch: memperbaiki ketidaksempurnaan dengan satu klik Dreamina+1.
HD Upscale: meningkatkan resolusi dan detail agar foto tajam dan profesional Dreamina+1.
Inpaint / Remove: menghilangkan elemen yang tidak diinginkan atau menyempurnakan detail tertentu Dreamina+1.
4. Ekspor Gambar
Setelah puas dengan hasil:
Klik Export atau Download.
Pilih format (JPEG atau PNG) dan resolusi (1× atau 2×) Dreamina+1.
Ringkasan Proses
Langkah
Deskripsi
1. Masuk ke Dreamina
Akses via CapCut, pilih Text/Image to Image atau Canvas.
2. Input Prompt atau Foto
Gunakan deskripsi teks atau upload referensi foto produk.
3. Generate & Refine
Hasil otomatis, lalu sempurnakan dengan retouch, upscale, inpaint, dsb.
4. Ekspor
Simpan dalam format & resolusi sesuai kebutuhan pemasaran.
Kenapa Menggunakan Dreamina untuk Foto Produk?
Cepat dan intuitif: hanya butuh prompt atau referensi foto saja.
Editing canggih tanpa belajar software kompleks: retouch, inpaint, dan upscale mudah digunakan Dreamina+2Dreamina+2.
Kualitas profesional: hasil visual tajam, menarik, dan branded-ready untuk platform online maupun katalog.
Contoh perbandingan foto produk sederhana vs foto produk kreatif biar lebih jelas perbedaannya?
BELAJAR MEMBUAT FOTO PRODUK MINUMAN DAN MAKANAN DENGAN BANTUAN PERINTAH ATAU KODING ATAU PROMPT KECERDASAN ARTIFISIAL (AI) DENGAN DREAMINA
AI Bisa Bikin Poster Foto Produk Super Cepat | Dreamina:
TUTORIAL BIKIN POSTER PAKAI DREAMINA AI GRATIS!!:
Prompt:
Produk kopi di atas sebuah batu dengan latar belakang kebun kopi, dengan cahaya matahari tenggelam, di bawahnya banyak.
Prompt:
Buatkan 5 slogan/tagline untuk produk Ayam Geprek. Produk ini memiliki keunggulan harga murah, nasi banyak, dan rasa pedes
Prompt:
Buatkan prompt gambar poster promosi untuk "Jenis Produkmu" dengan judul "Nama Produkmu" dan teks tagline "Tagline Produkmu". Tambahkan label harga "Harga Produkmu" dan nomor ponsel "Nomor Ponselmu". Buatkan dalam bahasa Inggris dan teksnya berbahasa Indonesia.
Prompt:
Buatkan prompt gambar poster promosi untuk "Ayam Geprek" dengan judul "Ayam Geprek Galak" dan teks tagline "Pedesnya Gila, Harganya Ramah,Nasinya Numpah". Tambahkan label harga "Rp. 10.000" dan nomor ponsel "0853-4566-6567". Buatkan dalam bahasa Inggris dan teksnya berbahasa Indonesia.
Konsep Literasi Digital
1. Pengertian Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, mencipta, dan berkomunikasi melalui teknologi digital secara efektif, kritis, dan etis.
Di era digital, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi juga tentang bagaimana kita menggunakan teknologi secara bijak.
2. Komponen Literasi Digital
1. Akses Digital
Memahami bagaimana mengakses teknologi digital secara aman dan merata.
2. Komunikasi Digital
Menggunakan media digital untuk berkomunikasi secara efektif, termasuk media sosial dan platform kreatif.
3. Keamanan Digital
Melindungi data pribadi, mengenali phishing, dan menjaga privasi.
4. Etika Digital
Menghargai hak cipta, menyebarkan informasi yang benar, dan bertanggung jawab dalam dunia maya.
5. Pemikiran Kritis dan Evaluasi Informasi
Menganalisis informasi dari internet—membedakan fakta vs opini, hoaks vs kebenaran.
6. Kreativitas Digital
Menggunakan aplikasi desain, video, animasi, dan tools digital lainnya untuk menciptakan karya visual.
3. Literasi Digital dalam Konteks DKV
Siswa DKV berinteraksi langsung dengan media digital. Oleh karena itu, penting untuk memahami:
· Hak Cipta dan Lisensi (Copyright vs Creative Commons)
→ Jangan asal ambil gambar di internet. Gunakan sumber legal (Unsplash, Pexels, Freepik dengan atribusi, dll).
· Kredibilitas Desain
→ Desain bukan hanya soal estetika, tapi juga penyampaian pesan yang akurat dan bertanggung jawab.
· Jejak Digital (Digital Footprint)
→ Setiap karya atau komentar yang diunggah akan menjadi jejak digital yang bisa dilihat banyak orang. Bangun portofolio yang positif.
4. Etika dalam Dunia Kreatif Digital
Jangan plagiarisme! Selalu beri kredit ke pemilik karya.
Hindari menyebarkan desain yang menyesatkan (misalnya, hoaks dalam bentuk poster).
Pahami budaya digital dan konteks audiens sebelum mempublikasikan karya.
5. Tips Menjadi Kreator Digital yang Bertanggung Jawab
Gunakan aplikasi legal (misalnya Adobe CC melalui lisensi sekolah).
Simpan karya secara terorganisir (cloud storage, drive, dll).
Perhatikan resolusi dan format saat mempublikasikan karya.
Kembangkan portofolio online (misalnya di Behance atau Instagram).
6. Aktivitas/Latihan
7. Penutup
Literasi digital bukan hanya keterampilan teknis, tapi juga tanggung jawab moral. Siswa DKV sebagai calon kreator masa depan, harus cakap, kreatif, dan bijak dalam menggunakan media digital.
Tugas:
Buatlah infografik dengan tema "Bijak Bermedia Digital". Gunakan prinsip desain yang sudah dipelajari di pelajaran DKV, dan pastikan informasi yang disampaikan valid dan bisa dipercaya.
Berikut adalah Tugas KBM mata pelajaran Karya Desain dengan materi pembelajaran tentang "Tahapan Karya Desain Kartu Nama" untuk siswa kelas XII (Fase F) Program Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV). Materi ini dapat digunakan untuk 1 kali pertemuan (3 JP) dalam konteks pembelajaran berbasis proyek atau praktik.
Mata Pelajaran : Elemen Karya Desain
Kelas/Fase : XII / Fase F
Alokasi Waktu : 4 JP
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu:
1. Menganalisis fungsi dan elemen desain kartu nama secara visual dan komunikatif.
2. Mengembangkan ide dan konsep desain kartu nama sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Membuat desain kartu nama melalui tahapan kerja desain grafis yang sistematis.
4. Menerapkan prinsip estetika dan keterbacaan dalam desain kartu nama.
Kartu nama adalah media komunikasi personal atau profesional yang digunakan untuk memberikan informasi kontak dan identitas seseorang atau perusahaan. Kartu nama mencerminkan citra dan identitas pemiliknya, baik secara personal maupun profesional.
1. Sebagai media informasi kontak.
2. Sarana memperkenalkan diri atau perusahaan.
3. Representasi profesionalisme dan citra brand.
4. Alat promosi atau networking.
Ukuran umum (Indonesia & internasional):
· 90 x 55 mm atau 88 x 53 mm
· Margin aman: 3–5 mm
· Resolusi minimum: 300 dpi (untuk cetak)
1. Nama lengkap
2. Jabatan / posisi
3. Nama perusahaan / institusi
4. Logo
5. Alamat kantor / usaha
6. Nomor telepon & email
7. Situs web / media sosial (opsional)
8. Elemen visual pendukung (warna, tipografi, bentuk)
1. Riset dan Penggalian Informasi
· Menganalisis kebutuhan klien (individu atau perusahaan).
· Menentukan tujuan desain: formal, kreatif, modern, elegan, dsb.
· Mengidentifikasi elemen identitas visual klien (logo, warna, gaya).
2. Brainstorming dan Sketsa Ide
· Membuat beberapa sketsa awal dengan berbagai pendekatan desain.
· Menentukan layout dasar dan hierarki informasi.
3. Pembuatan Layout Digital
· Menggunakan software desain (CorelDraw, Adobe Illustrator, Canva, dll).
· Menyusun informasi sesuai prinsip desain: keseimbangan, kontras, keterbacaan.
· Menentukan tipografi dan warna yang konsisten dengan identitas klien.
4. Revisi dan Penyempurnaan
· Mengevaluasi hasil desain berdasarkan prinsip desain dan masukan klien/guru.
· Menyesuaikan jarak, margin, warna, dan elemen lainnya agar lebih harmonis.
5. Simulasi Cetak
· Mempersiapkan file siap cetak: CMYK, resolusi 300 dpi, format PDF atau TIFF.
· Menyertakan bleed dan crop mark bila dibutuhkan.
6. Presentasi Desain
· Menjelaskan konsep desain kepada klien/guru.
· Menunjukkan alternatif desain jika ada.
7. Finalisasi dan Cetak
· Menyimpan file final.
· Mengirim ke percetakan sesuai spesifikasi cetak.
· Gunakan font yang mudah dibaca.
· Hindari informasi yang berlebihan.
· Pastikan kontras warna mencukupi untuk keterbacaan.
· Pertimbangkan teknik cetak khusus (emboss, spot UV, foil) untuk hasil profesional.
Tugas: Kerjakan soal-soal dibawah ini di buku catatan masing-masing, kalau sudah difoto dan dikirimkan ke nomor whatshapp pak Muslim
1. Apa tujuan utama dari pembuatan kartu nama?
A. Untuk keperluan dokumentasi pribadi
B. Sebagai media komunikasi dan identitas profesional
C. Sebagai alat untuk membuat desain portofolio
D. Untuk memperkenalkan produk cetak
E. Sebagai alat edukasi dalam perusahaan
2. Di bawah ini yang bukan termasuk elemen penting kartu nama adalah...
A. Nama lengkap
B. Posisi atau jabatan
C. Desain kemasan produk
D. Nomor telepon
E. Logo perusahaan
3. Ukuran standar kartu nama internasional adalah...
A. 100 x 70 mm
B. 90 x 55 mm
C. 120 x 60 mm
D. 80 x 50 mm
E. 75 x 40 mm
4. Salah satu fungsi kartu nama adalah sebagai...
A. Media penyimpanan digital
B. Sarana branding dan komunikasi
C. Media promosi sosial media
D. Desain portofolio kreatif
E. Alat untuk pencetakan massal
5. Apa resolusi minimum desain kartu nama agar hasil cetaknya tajam?
A. 72 dpi
B. 150 dpi
C. 200 dpi
D. 300 dpi
E. 600 dpi
6. Berikut adalah tahapan awal dalam proses desain kartu nama:
A. Presentasi desain
B. Finalisasi file cetak
C. Riset dan penggalian informasi
D. Cetak dummy
E. Revisi akhir
7. Tahap brainstorming dan sketsa ide bertujuan untuk...
A. Menentukan teknik cetak
B. Mengoreksi file cetak
C. Menyusun identitas merek
D. Menghasilkan alternatif layout desain
E. Mengarsipkan desain
8. Software yang digunakan dalam pembuatan layout digital kartu nama, kecuali...
A. Adobe Illustrator
B. Canva
C. Microsoft Excel
D. CorelDraw
E. Adobe InDesign
9. Prinsip desain keseimbangan dalam kartu nama berarti...
A. Mengutamakan warna cerah
B. Menempatkan elemen secara proporsional
C. Menggunakan satu jenis font
D. Mengisi seluruh ruang kosong
E. Menambahkan semua informasi yang ada
10. Apa yang dimaksud dengan “bleed” dalam desain kartu nama?
A. Efek warna untuk latar belakang
B. Area tambahan di luar batas potong
C. Format teks yang menyala
D. File desain untuk digital
E. Warna dominan dalam layout
11. Elemen visual pendukung yang bisa memperkuat desain kartu nama antara lain...
A. Background transparan
B. Bentuk, warna, dan tipografi
C. Sertifikat dan izin usaha
D. Desain grafis digital
E. Efek 3D dan animasi
12. Tujuan dari tahap “Simulasi Cetak” adalah...
A. Menambah revisi desain
B. Menyimpan file cadangan
C. Menampilkan desain dalam versi digital
D. Menyiapkan file agar siap dicetak
E. Mengganti layout keseluruhan
13. Yang termasuk dalam tahap akhir dari karya desain kartu nama adalah...
A. Brainstorming ide
B. Revisi berdasarkan klien
C. Presentasi konsep
D. Finalisasi dan cetak
E. Riset elemen visual
14. Font yang digunakan dalam kartu nama sebaiknya...
A. Dekoratif dan kompleks
B. Tebal dan miring
C. Unik dan sulit dibaca
D. Konsisten dan mudah dibaca
E. Berbeda di setiap baris
15. Jika informasi terlalu banyak dalam kartu nama, maka yang terjadi adalah...
A. Meningkatkan kesan profesional
B. Membuat desain lebih kreatif
C. Memudahkan identifikasi
D. Mengurangi keterbacaan
E. Menambah daya tarik visual
16. Saat menentukan layout kartu nama, hal yang paling penting diperhatikan adalah...
A. Jumlah warna
B. Gaya cetak
C. Hierarki informasi
D. Ukuran font
E. Jenis kertas
17. Penyusunan informasi dalam kartu nama mengikuti prinsip desain, kecuali...
A. Keseimbangan
B. Kontras
C. Keterbacaan
D. Kerumitan
E. Keselarasan
18. Manakah teknik cetak khusus yang dapat menambah nilai estetika kartu nama?
A. Grayscale
B. CMYK
C. Emboss dan foil
D. Spot healing
E. Vectorization
19. Dalam proses revisi desain kartu nama, yang sebaiknya dilakukan adalah...
A. Mengganti keseluruhan konsep
B. Menyesuaikan elemen berdasarkan masukan
C. Menambahkan banyak elemen visual
D. Mencetak hasil akhir langsung
E. Menghapus seluruh desain awal
20. Yang dimaksud margin aman dalam desain kartu nama adalah...
A. Batas kertas putih luar
B. Area yang akan dipotong
C. Area di luar resolusi
D. Ruang aman dari tepi untuk teks dan elemen
E. Format teks utama
21. Jika klien ingin kartu nama yang elegan dan formal, maka desainer perlu...
A. Menggunakan warna mencolok
B. Menambahkan animasi
C. Menentukan warna dan tipografi sesuai citra elegan
D. Menghilangkan logo
E. Menambahkan QR code besar
22. Informasi opsional dalam kartu nama adalah...
A. Nama
B. Jabatan
C. Alamat
D. Website dan media sosial
E. Nomor telepon
23. Dalam presentasi desain kepada klien, desainer sebaiknya...
A. Menghindari menjelaskan konsep
B. Hanya menunjukkan 1 versi desain
C. Menjelaskan alasan pemilihan desain
D. Menolak semua masukan
E. Menyampaikan biaya cetak
24. Apa alasan menggunakan CMYK dalam file siap cetak?
A. Warna lebih tajam di layar
B. Sesuai standar cetak offset
C. Bisa dicetak dalam printer hitam putih
D. Meningkatkan resolusi
E. Mengubah file menjadi digital
25. Kenapa penting menyimpan file final dalam format PDF atau TIFF?
A. Agar dapat diedit lebih mudah
B. Agar bisa digunakan di PowerPoint
C. Untuk kompatibilitas tinggi dan kualitas cetak
D. Untuk ukuran file lebih kecil
E. Untuk backup desain pribadi
Sebelum mulai masuk ke materi pembelajaran, silakan pemanasan terlebih dahulu dengan bermain game edukatif yang berhubungan dengan materi pembelajaran di bawah!
Proses produksi desain kartu nama mencakup tahapan dari ide awal, pengembangan konsep visual, eksekusi desain, hingga proses cetak. Kartu nama bukan hanya media informasi, tetapi juga representasi identitas profesional atau korporasi.
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu:
Menjelaskan tahapan proses produksi desain kartu nama.
Mengidentifikasi kebutuhan desain berdasarkan klien atau persona.
Membuat desain kartu nama sesuai standar profesional.
Menyusun file siap cetak dan memahami proses produksi cetaknya.
Menentukan tujuan dan fungsi kartu nama (personal, bisnis, komunitas).
Mengidentifikasi target audiens dan karakteristik pengguna.
Mengumpulkan informasi klien: logo, nama, jabatan, kontak, identitas merek.
Output: Brief desain atau kebutuhan desain.
Menentukan gaya visual: formal, kreatif, minimalis, dll.
Menentukan ukuran standar (contoh: 90x55 mm atau 88x53 mm).
Memilih palet warna, tipografi, elemen grafis.
Output: Sketsa awal atau moodboard desain.
Mendesain bagian depan dan belakang (jika dua sisi).
Penataan elemen desain: logo, nama, posisi, nomor, alamat, dll.
Menyesuaikan dengan prinsip desain: keseimbangan, kontras, hirarki, kesatuan.
Output: Draft desain digital (biasanya dalam Adobe Illustrator, CorelDraw, Canva, dsb).
Diskusi bersama klien atau guru untuk evaluasi desain.
Melakukan revisi jika ada yang perlu diperbaiki dari sisi estetika, tata letak, atau informasi.
Output: Final artwork atau finalisasi desain.
Konversi warna ke CMYK.
Menambahkan bleed (umumnya 3 mm di setiap sisi).
Memastikan resolusi 300 dpi.
Menyimpan dalam format PDF siap cetak atau AI/CDR.
Output: File siap cetak.
Memilih jenis kertas: Art Carton, Linen, BW, atau lainnya.
Menentukan teknik cetak: offset, digital printing.
Tambahan finishing: laminasi doff/glossy, emboss, spot UV, dll.
Output: Produk cetak kartu nama.
Kartu nama dibagikan atau digunakan sesuai kebutuhan.
Evaluasi hasil akhir: kualitas cetak, ketepatan desain, dan kesesuaian fungsi.
Output: Dokumentasi proses dan evaluasi karya.
Perangkat Lunak Desain: Adobe Illustrator, CorelDRAW, Canva, Affinity Designer.
Perangkat Prepress & Cetak: Printer digital, mesin offset, pemotong, laminator.
Bahan: Kertas Art Carton 260-310 gr, kertas Linen, BW, dll.
Gunakan informasi yang penting dan mudah dibaca.
Hindari desain yang terlalu penuh atau ramai.
Gunakan warna dan font yang sesuai dengan karakter pengguna atau brand.
Pastikan ukuran dan margin presisi untuk hasil cetak profesional.
Nama Klien: Raka Pratama – Desainer Grafis
Kebutuhan: Kartu nama profesional untuk networking
Konsep: Minimalis, monokrom, font sans-serif, ukuran 90x55 mm
Proses: Desain di Illustrator → Review → File PDF CMYK + Bleed → Cetak digital dengan laminasi doff
Sumber:
https://chatgpt.com/share/68927873-d2b8-8009-8750-be6706660893
Tugas Mandiri:
Kerjakan soal-soal pilihan ganda di bawah ini di kertas atau buku, kalau sudah difoto dan kirimkan ke nomor whatshapp pak Muslim!
1. Tahapan pertama dalam proses produksi desain kartu nama adalah …
A. Pembuatan desain digital
B. Pengembangan konsep visual
C. Review dan revisi
D. Perencanaan dan analisis kebutuhan
E. Distribusi dan evaluasi
2. Informasi penting yang perlu dikumpulkan dari klien dalam tahap perencanaan adalah …
A. Hasil cetak akhir
B. Jenis laminasi
C. Nama, jabatan, kontak, dan logo
D. Teknik cetak yang digunakan
E. Format file penyimpanan
3. Fungsi utama kartu nama dalam dunia profesional adalah …
A. Sarana promosi online
B. Media portofolio visual
C. Representasi identitas dan informasi kontak
D. Tempat menyimpan dokumen
E. Sertifikat keanggotaan
4. Output dari tahap pengembangan konsep desain adalah …
A. File PDF siap cetak
B. Kartu nama cetak
C. Sketsa awal atau moodboard
D. Data pelanggan
E. Printer digital
5. Ukuran standar kartu nama yang umum digunakan adalah …
A. 100x60 mm
B. 90x55 mm
C. 80x40 mm
D. 100x50 mm
E. 85x65 mm
6. Berikut ini bukan termasuk elemen penting dalam desain kartu nama …
A. Logo
B. Nama dan jabatan
C. Warna dan teks
D. Gambar ilustrasi full page
E. Nomor telepon
7. Perangkat lunak yang tidak umum digunakan untuk desain kartu nama adalah …
A. Adobe Illustrator
B. CorelDRAW
C. Microsoft Word
D. Affinity Designer
E. Canva
8. Warna pada file desain harus dikonversi ke mode … sebelum dicetak:
A. RGB
B. Grayscale
C. Monochrome
D. CMYK
E. Indexed
9. Dalam proses prepress, bleed berfungsi untuk …
A. Menjaga resolusi gambar
B. Memperbesar ukuran file
C. Menghindari bagian terpotong saat cetak
D. Menambah elemen warna
E. Mengatur ukuran font
10. Output dari tahap review dan revisi adalah …
A. Brief desain
B. Final artwork
C. Cetakan awal
D. Moodboard
E. Proof print
11. Teknik cetak digital lebih cocok digunakan untuk …
A. Produksi massal dalam jumlah besar
B. Produk berbasis kain
C. Cetak satuan atau jumlah kecil
D. Desain sketsa manual
E. Percetakan sablon
12. Jenis kertas yang umum dipakai untuk kartu nama adalah …
A. HVS
B. Art Carton
C. Kertas kado
D. Duplex
E. NCR
13. Finishing yang menghasilkan efek mengkilap pada kartu nama adalah …
A. Emboss
B. Laminasi doff
C. Spot UV
D. Laminasi glossy
E. Deboss
14. Prinsip desain keseimbangan dalam kartu nama bertujuan untuk …
A. Menambah ukuran font
B. Membuat desain terlihat padat
C. Menempatkan elemen dengan proporsi seimbang
D. Menghindari warna gelap
E. Menonjolkan teks utama
15. File siap cetak sebaiknya disimpan dalam format …
A. DOCX
B. JPG
C. PDF
D. PSD
E. PNG
16. Perangkat yang digunakan untuk memotong hasil cetak kartu nama adalah …
A. Mesin laminasi
B. Mesin sablon
C. Mesin offset
D. Mesin potong
E. Mesin binding
17. Informasi yang paling penting dicantumkan dalam kartu nama adalah …
A. Foto pribadi
B. Nama dan kontak
C. Daftar riwayat hidup
D. Sertifikat keahlian
E. Judul karya seni
18. Berikut ini bukan tips desain kartu nama yang baik …
A. Gunakan informasi penting
B. Gunakan font yang mudah dibaca
C. Gunakan warna mencolok sebanyak mungkin
D. Hindari desain terlalu ramai
E. Pastikan ukuran dan margin tepat
19. Tahapan produksi desain kartu nama yang melibatkan diskusi dengan klien adalah …
A. Produksi cetak
B. Pembuatan desain digital
C. Review dan revisi
D. Distribusi dan evaluasi
E. Pengumpulan data
20. Setelah desain selesai dan dicetak, langkah selanjutnya adalah …
A. Pengumpulan logo
B. Distribusi dan evaluasi
C. Pengembangan konsep
D. Konversi ke RGB
E. Sketsa desain ulang
21. Kartu nama Raka Pratama sebagai studi kasus memiliki konsep …
A. Vintage dan ramai warna
B. Retro dan artistik
C. Minimalis dan monokrom
D. Grunge dan urban
E. Futuristik neon
22. Font yang digunakan dalam studi kasus Raka Pratama adalah jenis …
A. Serif
B. Display
C. Sans-serif
D. Script
E. Handwriting
23. Format file yang dikirim untuk proses cetak pada studi kasus adalah …
A. JPG 72 dpi
B. PNG RGB
C. AI tanpa bleed
D. PDF CMYK + Bleed
E. PSD RGB
24. Proses desain dalam studi kasus dilakukan menggunakan perangkat lunak …
A. Canva
B. CorelDRAW
C. Adobe Illustrator
D. Microsoft Word
E. Figma
25. Tujuan akhir dari evaluasi produk cetak kartu nama adalah untuk menilai …
A. Jumlah kertas yang terpakai
B. Kecepatan desain
C. Kualitas cetak dan kesesuaian fungsi
D. Warna asli dokumen
E. Jumlah revisi yang dilakukan