1. Thumbnail Sketch (Sketsa Cepat / Kasar)
Ciri: Gambar dibuat cepat, sederhana, hanya menunjukkan ide utama.
Fungsi: Menangkap komposisi, tata letak teks dan gambar secara umum.
Contoh pada gambar:
Penempatan tulisan "BANANA CHIPS" di bagian tengah atas.
Ilustrasi pisang dan keripik diletakkan di bawah teks.
Bentuk kemasan digambar sederhana (hanya outline plastik snack).
2. Comprehensive Sketch (Sketsa Lebih Detail)
Ciri: Memberikan detail yang lebih jelas dari segi teks, ilustrasi, dan tata letak.
Fungsi: Memberikan gambaran yang lebih mirip ke desain akhir.
Contoh potensi pengembangan dari gambar:
Menambahkan detail bayangan pada pisang dan keripik agar lebih realistis.
Menambahkan elemen desain seperti logo brand, komposisi warna, dan informasi produk (berat bersih, halal, gizi, dll).
3. Exploration Sketch (Eksplorasi Gaya Visual)
Ciri: Satu konsep desain digambar dengan beberapa variasi gaya.
Fungsi: Mengeksplorasi kemungkinan tampilan visual (misalnya kartun, realistis, minimalis).
Contoh pengembangan dari gambar:
Pisang bisa digambar dengan gaya kartun lucu.
Tulisan "BANANA CHIPS" bisa bereksperimen dengan tipografi khas tropis, playful, atau elegan.
Warna kemasan bisa dieksplorasi (kuning cerah, hijau alami, coklat klasik).
4. Production Sketch (Sketsa Produksi)
Ciri: Sketsa terakhir yang siap masuk tahap digital atau cetak. Detail lengkap sudah ditambahkan.
Fungsi: Acuan utama untuk desain final (digital rendering / ilustrasi vektor).
Contoh pengembangan dari gambar:
Penambahan informasi produk lengkap (barcode, logo brand, izin edar, kandungan gizi).
Warna final sudah diputuskan (CMYK untuk cetak).
Layout siap dipindahkan ke software desain (CorelDraw, Illustrator, Photoshop).
Tugas:
Buatlah gambar sketsa sepeti gambar di bawah ini secara manual dengan pensil di kertas atau buku gambar!
Coba analisa, jenis sketsa apa dari gambar yang kalian buat pada tugas nomor 1 dan berikan alasan kalian! Tuliskan hasil analisa jenis sketsa di bagian bawah atau samping atau belakang pada kertas yang kalian buat gambar pada tugas nomor 1
Foto hasil membuat gambar dan hasil analisa jenis sketsa pada tugas 1 dan 2 lalu kirimkan melalui WA ke nomor WA pak Muslim!
Pengertian Sketsa
Sketsa adalah gambar awal atau rancangan sederhana yang digunakan untuk menuangkan ide secara cepat sebelum diwujudkan dalam karya desain yang lebih detail.
Berfungsi sebagai media eksplorasi gagasan, perencanaan komposisi, dan alat komunikasi visual.
Fungsi Sketsa dalam DKV
Menjadi langkah awal dalam proses desain (ideation).
Mempermudah klien atau tim memahami konsep.
Menghemat waktu dan biaya sebelum produksi final.
Sebagai dokumentasi kreatif.
Jenis-Jenis Sketsa
Thumbnail Sketch: gambar kecil, cepat, kasar untuk eksplorasi ide.
Comprehensive Sketch: lebih detail, mendekati hasil akhir.
Production Sketch: sketsa teknis untuk kebutuhan produksi.
Alat dan Media Sketsa
Pensil, pena, spidol, arang, digital tablet.
Kertas gambar, sketchbook, atau software desain digital (Adobe Fresco, Photoshop, Procreate).
Prinsip Sketsa dalam DKV
Sederhana: cepat, tidak detail berlebihan.
Jelas: mudah dipahami maksudnya.
Ekspresif: mewakili karakter ide.
Proporsional: menjaga ukuran dan perbandingan objek.
Penerapan Sketsa di Dunia Industri DKV
Desain logo, poster, kemasan produk, layout majalah, storyboard iklan, desain website, ilustrasi komik.
Sketsa digunakan pada tahap pra-produksi sebelum digitalisasi.
B. Latihan / Kuis / Asesmen (Soal Esai)
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan terstruktur!
Jelaskan pengertian sketsa menurut pemahamanmu sendiri.
Mengapa sketsa penting dalam proses desain komunikasi visual?
Sebutkan dan jelaskan tiga jenis sketsa dalam dunia DKV.
Bagaimana perbedaan antara thumbnail sketch dan comprehensive sketch?
Apa fungsi sketsa dalam komunikasi antara desainer dan klien?
Bagaimana cara sketsa dapat menghemat biaya produksi desain?
Sebutkan minimal lima alat dan media yang biasa digunakan dalam membuat sketsa.
Jelaskan prinsip sederhana dalam pembuatan sketsa.
Apa yang dimaksud dengan proporsional dalam sketsa?
Mengapa ekspresi visual penting dalam sebuah sketsa?
Berikan contoh penerapan sketsa dalam pembuatan desain logo.
Mengapa desainer tetap membuat sketsa meskipun ada teknologi digital?
Bagaimana peran sketsa dalam pembuatan storyboard iklan?
Apa perbedaan utama antara sketsa manual dan sketsa digital?
Jelaskan hubungan antara kreativitas dan kecepatan dalam membuat sketsa.
Bagaimana sketsa dapat membantu menentukan komposisi dalam sebuah desain?
Sebutkan tiga bidang industri kreatif yang sangat bergantung pada proses sketsa.
Menurutmu, apakah sketsa hanya digunakan untuk menggambar? Jelaskan.
Apa yang terjadi jika desainer langsung membuat karya final tanpa sketsa terlebih dahulu?
Buatlah refleksi singkat: apa tantangan terbesar yang kamu hadapi saat membuat sketsa, dan bagaimana solusimu?
C. Tugas Individu (Kontekstual)
Judul Tugas: “Sketsa Kreatif dari Kehidupan Sehari-hari”
Amati salah satu objek di sekitarmu yang berkaitan dengan dunia industri DKV, misalnya:
Kemasan makanan/minuman,
Logo kafe lokal,
Poster acara sekolah,
Tampilan media sosial brand lokal.
Buatlah minimal 3 sketsa alternatif desain dari objek tersebut.
Sketsa 1: Thumbnail sketch (sederhana dan cepat).
Sketsa 2: Comprehensive sketch (lebih detail).
Sketsa 3: Sketsa dengan eksplorasi gaya visual berbeda.
Lengkapi tugas dengan:
Penjelasan singkat (1 paragraf) tentang ide yang kamu tuangkan dalam sketsa.
Foto/scan hasil sketsa yang rapi.
Kriteria Penilaian:
Kreativitas ide (30%)
Kesesuaian dengan prinsip sketsa (25%)
Ketepatan teknik (20%)
Kerapian dan penyajian (15%)
Refleksi ide (10%
Materi Bahan Ujian PTS Kelas X-DKV
Pengertian DKV
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu dan seni dalam menyampaikan pesan melalui media visual agar lebih menarik, mudah dipahami, dan efektif.
Bidang Pekerjaan Terkait DKV
Desainer grafis.
Animator/motion graphic designer.
UI/UX designer.
Tujuan Utama DKV dalam Dunia Kerja
Menyampaikan pesan/informasi dengan efektif.
Meningkatkan promosi produk/jasa.
Membentuk identitas dan citra merek (branding).
Perbedaan Desain Grafis Cetak & Digital
Cetak: media fisik (poster, majalah, brosur, kemasan).
Digital: media online (iklan digital, media sosial, website).
Keterampilan Dasar Desainer Pemula
Penguasaan software desain grafis.
Pemahaman prinsip desain (warna, tipografi, layout).
Peran DKV dalam Citra Brand
Membantu perusahaan membangun identitas visual.
Membuat media promosi yang konsisten.
Menarik minat konsumen.
Peluang Kerja: Cetak vs Digital
Cetak: menurun, terbatas pada media fisik.
Digital: berkembang pesat di media sosial, e-commerce, dan aplikasi.
Kreativitas & Teknologi
Kreativitas menghasilkan ide.
Teknologi membantu mewujudkan ide dengan software, AI, AR/VR.
Contoh Penerapan DKV Sehari-hari
Poster kampanye.
Kemasan produk.
Desain iklan di sosial media.
Tantangan Desainer Pemula
Persaingan kerja ketat.
Minim pengalaman klien.
Adaptasi teknologi baru.
Penentuan harga jasa.
Etika Profesional
Anti plagiarisme.
Menepati deadline.
Transparansi dengan klien.
Memahami Kebutuhan Klien
Briefing.
Sketsa/mockup.
Alternatif desain.
Peran Teamwork
Kerja sama dengan fotografer, copywriter, videografer, marketing.
Menyelesaikan proyek lebih cepat dan kreatif.
Software Umum di Dunia Kerja DKV
Adobe Photoshop → editing foto.
Adobe Illustrator/CorelDraw → desain vektor.
Adobe Premiere/After Effects → video & motion graphic.
Dampak Media Sosial
Positif: membuka peluang kerja baru.
Negatif: persaingan tinggi, desain instan.
Kelebihan dan Kekurangan Desainer Freelance vs Bekerja di Perusahaan
Freelance: fleksibel, penghasilan tidak stabil.
Perusahaan: penghasilan tetap, aturan ketat.
Sikap Profesional pada Permintaan Klien yang Salah
Memberi edukasi makna visual.
Menawarkan alternatif desain.
Mencari jalan tengah.
Rencana Pengembangan Diri Siswa DKV
Belajar software desain.
Membuat portofolio.
Mengikuti lomba/proyek kecil.
Magang di percetakan/agensi.
Dampak AI bagi Desainer Grafis
Positif: efisiensi, ide baru.
Negatif: mengurangi kerja manual, desain monoton.
Strategi Membuat Identitas Visual UMKM
Riset pasar & audiens.
Membuat moodboard.
Mendesain logo & elemen visual.
Penerapan ke media promosi.
Uji coba desain.
Finalisasi.
PROSEDUR ATAU LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PRAKTIK HARI INI
Baca dan ikuti panduan praktik yang bisa dibuka melalui link berikut:
Buka dan kerjakan laporan dengan cara membuka laporan masing-masing sesuai dengan no.urut absensi
KBM Kelas X-DKV Senin, 1 September 2025 ---> Silakan kerjakan soap-soal postest di bawah ini sampai hasilnya benar 100%, jika belum mencapai 100%, silakan kerjakan ulang!
KBM DKV > Kelas X - DKV > Desain Kartu Nama
Materi Praktis Industri Percetakan & Industri Kreatif
Diposted by Admin | Jumat, 29 Agustus 2025 03:57
Materi Praktis Industri Percetakan & Industri Kreatif
Kelas X / Fase E – Program Keahlian DKV
1. Pengenalan Industri Percetakan & Kreatif
Mengenal rantai kerja industri: pra-produksi – produksi – pasca-produksi.
Peran DKV dalam industri: desainer grafis, ilustrator, layout artist, prepress operator, fotografer, editor visual.
Tren industri kreatif: digital printing, packaging design, branding, media sosial visual content.
2. Dasar-Dasar Desain untuk Produksi
a. Format Dokumen
Perbedaan CMYK vs RGB
Resolusi standar: 300 dpi untuk cetak, 72–150 dpi untuk digital
Ukuran kertas standar (A4, A3, B5, F4, dan ukuran percetakan seperti 10x20 cm untuk brosur).
b. Typography
Jenis font: Serif, Sans Serif, Script, Display
Prinsip keterbacaan dan hirarki teks.
Penggunaan maksimal 2–3 font dalam 1 desain.
c. Warna
Teori warna (primer, sekunder, analogus, komplementer).
Color Branding: warna untuk identitas produk.
Mode warna: CMYK untuk cetak, RGB untuk digital.
3. Software Dasar yang Digunakan
CorelDRAW / Adobe Illustrator: desain vektor (logo, layout, ilustrasi).
Adobe Photoshop: manipulasi foto, editing gambar.
InDesign: layout majalah, buku, brosur.
👉 Fokus awal kelas X: CorelDRAW / Illustrator & Photoshop
4. Materi Praktik Desain Percetakan
Kartu Nama
Ukuran standar 9 x 5,5 cm
Konten: logo, nama, jabatan, kontak, alamat.
Praktik: membuat 2 versi desain dengan identitas berbeda.
Poster Promosi
Ukuran A3
Tema: event sekolah atau produk lokal.
Fokus: tipografi + foto produk.
Brosur Lipat 3 (Trifold)
Ukuran A4 (lipat 3)
Konten: paket wisata, promosi sekolah, atau produk UMKM.
Packaging Sederhana
Desain kemasan makanan ringan (snack lokal).
Format die-cut sederhana.
Desain Media Sosial (Digital)
Postingan Instagram (1080x1080 px).
Konten: promosi event sekolah atau edukasi singkat.
5. Praktik Produksi di Percetakan
Simulasi export file untuk cetak:
Format: .pdf, .tiff, .ai, .cdr
Menyertakan bleed (3 mm)
Menggunakan outline font.
Mengenal mesin cetak offset & digital printing.
Proofing (uji coba cetak warna).
6. Soft Skill Pendukung
Manajemen waktu dalam pengerjaan desain.
Komunikasi dengan klien (membuat brief sederhana).
Etika profesi: menghargai hak cipta, tidak plagiat.
7. Output / Portofolio Kelas X
Setelah mengikuti matri, siswa memiliki portofolio awal berupa:
1 desain kartu nama
1 poster promosi
1 brosur lipat tiga
1 desain kemasan sederhana
2 desain konten media sosial
TUGAS SISWA:
Aktivitas 1 – Pemahaman Teori
Sebutkan tiga tahap utama dalam rantai kerja industri percetakan!
Apa perbedaan utama warna CMYK dan RGB?
Mengapa tipografi penting dalam desain komunikasi visual?
Sebutkan minimal 3 software yang sering digunakan di industri kreatif!
Aktivitas 2 – Diskusi Kelompok
Diskusikan bersama kelompokmu:
Mengapa tren media sosial visual content sangat penting di era sekarang?
Apa dampaknya jika desainer tidak memperhatikan bleed saat membuat desain cetak
KBM DKV > Kelas X - DKV > Desain Kartu Nama
Desain Kartu Nama
Diposted by Admin | Jumat, 29 Agustus 2025 04:20
Desain Kartu Nama
1. Pengertian Kartu Nama
Kartu nama (Business Card) adalah media cetak berukuran kecil yang berfungsi untuk memperkenalkan identitas pribadi maupun perusahaan.
Biasanya berisi: nama, jabatan, kontak, alamat, dan logo perusahaan/brand.
Termasuk dalam kategori media komunikasi visual cetak yang digunakan di dunia bisnis maupun kreatif.
2. Fungsi Kartu Nama
Identitas diri/perusahaan – memperkenalkan nama, profesi, atau brand.
Alat promosi – membangun kesan profesional dan kredibel.
Media komunikasi – memudahkan orang lain menghubungi melalui kontak yang tercantum.
Networking – memperluas relasi bisnis maupun personal.
3. Ukuran Standar Kartu Nama
Indonesia / Asia: 9 × 5,5 cm
Internasional (ISO): 8,5 × 5 cm
Dalam desain cetak, tambahkan:
Bleed: ±3 mm di luar area desain (untuk pemotongan).
Margin aman: ±3 mm dari tepi dalam (agar teks tidak terpotong).
4. Elemen Wajib pada Kartu Nama
Logo / Identitas Visual → bisa berupa logo perusahaan atau inisial pribadi.
Nama Lengkap → ditampilkan jelas dan dominan.
Jabatan / Profesi → contoh: Graphic Designer, Marketing Manager.
Informasi Kontak:
Nomor telepon / WhatsApp
Website / media sosial
Alamat (jika diperlukan)
Desain Pendukung → garis, ikon, warna background, tipografi.
5. Prinsip Desain Kartu Nama
Sederhana (Simple) – tidak terlalu penuh dengan elemen.
Keterbacaan (Readability) – pilih font jelas, ukuran minimal 7 pt.
Konsistensi Brand – warna & font selaras dengan identitas perusahaan.
Kontras Visual – teks harus jelas terbaca dari background.
Komposisi Layout – seimbang, rapi, dan mudah dilihat.
6. Warna & Tipografi
Gunakan CMYK untuk desain cetak.
Pilih 2–3 warna utama saja (hindari terlalu banyak warna).
Tipografi:
Nama → font lebih besar (bold).
Jabatan & Kontak → lebih kecil, tapi tetap jelas.
Hindari font dekoratif yang sulit dibaca.
7. Proses Produksi Kartu Nama
Pra-produksi: Desain di software (CorelDRAW, Illustrator).
Produksi: Export file siap cetak (PDF, dengan bleed + crop mark).
Cetak: Offset printing atau digital printing.
Finishing: Potong sesuai ukuran, bisa ditambah laminasi doff/glossy.
8. Kesalahan yang Harus Dihindari
Font terlalu kecil (tidak terbaca).
Desain terlalu ramai / banyak warna.
Tidak ada margin aman (teks terpotong saat dicetak).
Kontak tidak lengkap / salah ketik.
Tidak konsisten dengan brand identity.
9. Contoh Brief Desain Kartu Nama
Klien: CV Kreatif Visual
Nama: Ali Ramadhan
Jabatan: Graphic Designer
Kontak: +62 812 xxx xxxx | ali@email.com | www.kreatifvisual.com
Warna Brand: Biru tua & putih
Gaya: Minimalis, profesional
TUGAS SISWA:
Aktivitas 1 – Pemahaman Konsep
Jelaskan dengan kata-katamu sendiri apa yang dimaksud dengan kartu nama!
Sebutkan 3 fungsi utama kartu nama!
Berapa ukuran standar kartu nama di Indonesia?
Tuliskan 5 elemen wajib yang harus ada dalam kartu nama!
Aktivitas 2 – Analisis Desain
Amati 2 contoh kartu nama (formal & kreatif). Jawablah pertanyaan berikut:
Apa kelebihan desain kartu nama tersebut?
Apa kekurangan yang masih ada?
Apakah sudah sesuai dengan prinsip desain kartu nama? Jelaskan
KBM DKV > Kelas X - DKV > Desain Kartu Nama
Praktik: Membuat Desain Kartu Nama di CorelDRAW X7
Diposted by Admin | Jumat, 29 Agustus 2025 04:27
Praktik: Membuat Desain Kartu Nama di CorelDRAW X7
Tujuan
Siswa mampu membuat desain kartu nama sesuai standar industri percetakan.
Siswa memahami ukuran, layout, tipografi, dan export file siap cetak.
Langkah-Langkah Praktik
1. Membuat Dokumen Baru
Buka CorelDRAW X7.
Pilih menu File → New (Ctrl+N).
Atur ukuran dokumen:
Width: 9 cm
Height: 5,5 cm
Unit: Centimeters
Primary color mode: CMYK (untuk cetak).
Klik OK.
2. Mengatur Area Kerja & Bleed
Buat guidelines untuk margin: klik Layout → Page Setup → Guidelines.
Tambahkan margin 3 mm dari tepi (bleed area).
Buat rectangle sesuai ukuran kartu nama + bleed (9,6 × 6,1 cm).
3. Membuat Background
Gunakan Rectangle Tool (F6) untuk membuat kotak sebesar ukuran kartu nama.
Beri warna background sesuai tema brand (misalnya biru, abu-abu, putih).
Jika ingin gradasi: pilih Interactive Fill Tool (G) lalu atur gradasi linear atau radial.
4. Menambahkan Elemen Identitas
Logo:
Import logo dengan File → Import (Ctrl+I).
Tempatkan di pojok kiri atas atau kanan atas.
Nama & Jabatan:
Gunakan Text Tool (F8).
Contoh:
Nama: “Ali Ramadhan” (font tegas Sans Serif).
Jabatan: “Graphic Designer” (font lebih kecil, italic).
Informasi Kontak:
Tambahkan No. HP, Email, Website, Alamat.
Gunakan font Arial / Helvetica untuk keterbacaan.
Tambahkan ikon kecil untuk telepon, email, alamat agar lebih profesional.
5. Menyusun Layout
Gunakan Align and Distribute (Ctrl+Shift+A) untuk merapikan posisi teks & logo.
Pastikan elemen penting tidak terlalu dekat dengan tepi (beri jarak aman ± 3 mm).
Gunakan hirarki tipografi:
Nama lebih besar (bold).
Jabatan lebih kecil.
Kontak dalam ukuran standar.
6. Memberi Sentuhan Desain
Tambahkan garis pemisah tipis (Line Tool).
Gunakan kombinasi warna tidak lebih dari 3 warna.
Coba layout horizontal dan vertikal.
7. Menyimpan File
Simpan master file: File → Save As → .cdr.
Untuk cetak, export ke:
File → Export (Ctrl+E)
Pilih format: PDF (for Prepress)
Centang Bleed 3 mm dan Crop Marks.
Tugas Siswa
Buat 2 desain kartu nama berbeda dengan identitas:
Desain A: Formal (untuk perusahaan).
Desain B: Kreatif (untuk desainer/individu).
Kumpulkan file dalam format:
.cdr (editable).
.pdf siap cetak (dengan bleed & crop mark)
Soal Pilihan Ganda – Praktik Desain Kartu Nama (CorelDRAW X7)
Ukuran standar kartu nama di Indonesia adalah …
A. 8 × 5 cm
B. 9 × 5,5 cm
C. 10 × 6 cm
D. 8,5 × 5 cm
E. 9,5 × 6 cm
Mode warna yang digunakan untuk desain cetak adalah …
A. RGB
B. HSL
C. CMYK
D. Grayscale
E. Indexed Color
Shortcut untuk membuat dokumen baru di CorelDRAW adalah …
A. Ctrl + O
B. Ctrl + N
C. Ctrl + S
D. Ctrl + E
E. Ctrl + P
Fungsi bleed 3 mm pada desain kartu nama adalah …
A. Membuat teks lebih jelas
B. Memberi jarak antar huruf
C. Menghindari terpotongnya desain saat dicetak
D. Memperbesar ukuran font
E. Menambah resolusi gambar
Ukuran rectangle untuk kartu nama dengan tambahan bleed adalah …
A. 9 × 5,5 cm
B. 9,3 × 5,8 cm
C. 9,6 × 6,1 cm
D. 10 × 6 cm
E. 8,5 × 5 cm
Tool yang digunakan untuk membuat kotak background adalah …
A. Ellipse Tool
B. Polygon Tool
C. Rectangle Tool (F6)
D. Line Tool
E. Freehand Tool
Untuk membuat gradasi warna pada background digunakan …
A. Transparency Tool
B. Interactive Fill Tool (G)
C. Shape Tool
D. Color Picker
E. Eyedropper Tool
Menu yang digunakan untuk mengimpor logo adalah …
A. File → Open
B. File → Save As
C. File → Export
D. File → Import (Ctrl+I)
E. File → Print
Tool yang digunakan untuk menuliskan nama dan jabatan pada kartu nama adalah …
A. Pick Tool
B. Shape Tool
C. Text Tool (F8)
D. Pen Tool
E. Smart Fill Tool
Jenis font yang direkomendasikan untuk informasi kontak agar mudah dibaca adalah …
A. Comic Sans
B. Script font dekoratif
C. Arial / Helvetica
D. Old English
E. Brush Script
Fungsi ikon kecil (telepon, email, alamat) pada kartu nama adalah …
A. Memperbesar ukuran teks
B. Menambah keindahan tanpa makna
C. Memberi penekanan visual agar profesional
D. Menggantikan teks seluruhnya
E. Mengurangi jumlah warna
Perintah untuk merapikan posisi teks dan logo pada layout adalah …
A. Arrange → Order
B. Align and Distribute (Ctrl+Shift+A)
C. Arrange → Group
D. Convert to Curves
E. PowerClip Inside
Pada hirarki tipografi kartu nama, teks yang lebih dominan biasanya adalah …
A. Jabatan
B. Nama
C. Nomor telepon
D. Email
E. Alamat
Jumlah kombinasi warna yang ideal dalam desain kartu nama adalah …
A. Bebas sebanyak mungkin
B. 1 warna saja
C. 2–3 warna
D. Minimal 5 warna
E. 10 warna agar menarik
File master desain kartu nama sebaiknya disimpan dengan format …
A. .jpg
B. .png
C. .cdr
D. .pdf
E. .gif
Untuk keperluan cetak, file diexport dengan format …
A. .cdr
B. .pdf (for Prepress)
C. .jpg
D. .bmp
E. .png
Opsi yang harus dicentang saat export PDF agar siap cetak adalah …
A. Transparency
B. Watermark
C. Bleed 3 mm dan Crop Marks
D. Embed Media
E. Auto Save
Finishing kartu nama biasanya berupa …
A. Grayscale
B. Transparansi
C. Laminasi doff atau glossy
D. Watermark digital
E. Vector tracing
Jika teks terlalu dekat dengan tepi kartu nama, masalah yang bisa muncul adalah …
A. Teks menjadi bold otomatis
B. Teks terlihat buram
C. Teks terpotong saat dipotong mesin cetak
D. Teks berubah font
E. Teks tidak bisa di-export
Tugas siswa setelah praktik desain kartu nama adalah …
A. Membuat 2 desain (formal & kreatif) lalu dikumpulkan dalam format .cdr & .pdf siap cetak
B. Membuat 1 desain lalu dicetak langsung
C. Hanya menyalin contoh guru
D. Menggunakan gambar dari internet saja
E. Membuat kartu undangan
TUGAS KBM KELAS X - DKV | JUMAT, 8 AGUSTUS 2025 : MEMBUAT DESAIN POSTER TEMA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENERAPKAN UNSUR DAN PRINSIP DESAIN YANG SUDAH DIPELAJARI MINGGU KEMARING:
Instruksi:
Ikuti langkah-langkah untuk membuat desain poster seperti pada video di bawah.
Kalau sudah selesai membuat desain poster, analisis dengan bantuan chat GPT apakah desain poster kalian sudah memenuhi penerapan unsur dan prinsip desain yang dimaksud, kemudian tulis analisisnya di buku kalian dan presentasikan di depan kelas
Materi Pokok Pembelajaran : Kecakapan Kerja Dasar (Basic Job Skills)
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Program Keahlian DKV
Hari, Tanggal : Senin, 04 Agustus 2025
Kelas/Fase : X / Fase E
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu mengenali, memahami, dan menerapkan kecakapan kerja dasar yang dibutuhkan dalam dunia kerja DKV, serta menunjukkan sikap profesional dalam lingkungan belajar dan kerja.
Kecakapan kerja dasar adalah keterampilan umum yang dibutuhkan untuk bekerja secara efektif di berbagai jenis pekerjaan, termasuk di bidang industri kreatif seperti DKV. Kecakapan ini mencakup keterampilan personal, interpersonal, dan teknis dasar yang menunjang kesiapan kerja.
· Kedisiplinan dan Tanggung Jawab:
· - Tepat waktu dalam bekerja dan mengumpulkan tugas
· - Menyelesaikan pekerjaan sesuai target
· - Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan
· Komunikasi Efektif:
· - Mampu menyampaikan ide secara jelas dan sopan
· - Mendengarkan instruksi dengan baik
· - Menggunakan media komunikasi digital secara profesional
· Kerjasama Tim:
· - Mampu bekerja dalam kelompok
· - Menghargai pendapat orang lain
· - Menyelesaikan konflik secara bijak
· Etika dan Sikap Profesional:
· - Berperilaku sopan, jujur, dan bertanggung jawab
· - Menjaga etika dalam berkomunikasi dan berpakaian
· - Menghargai budaya kerja dan norma industri kreatif
· Kecakapan Digital Dasar:
· - Menggunakan perangkat komputer dan aplikasi desain
· - Menyimpan, mengatur, dan mengelola file digital
· - Memahami keamanan data dan privasi digital
· Keterampilan Pemecahan Masalah:
· - Menganalisis masalah dan mencari solusi kreatif
· - Mengambil keputusan berdasarkan informasi dan data
· - Mampu menerima dan memperbaiki kesalahan
· Kecakapan Berpikir Kritis dan Kreatif:
· - Mengembangkan ide-ide baru dalam desain
· - Berani mencoba pendekatan yang berbeda
· - Berpikir reflektif dan logis dalam proses kerja
· Kesiapan Belajar Sepanjang Hayat:
· - Mampu belajar dari pengalaman dan kritik
· - Mengikuti tren dan perkembangan teknologi DKV
· - Aktif mencari informasi untuk pengembangan diri